KUNINGAN (MASS)-
1.Jalan
Sebaris kalimat terucap
Dari bibir manismu
Tentang Ridho-Nya
Bukan ambisi atau urusan duniawi
Aku banyak terlelap
Hingga terasa helaan separuh nafasku
Menguap entah di mana
Rasanya jauh dari indahnya surgawi
Tuhanku, jalanku berkelok
Banyak tingkahku takelok
Ampuni aku agar tidak terseok
2.Dikau
Di kalbuku
Bersemayam rindu
Menanti kata penuh merayu
Janji manis menghujam pilu
Menemui aku pada titik semu
Dikau pujaan hatiku
Berdetak di jantungku
Adakah salah rasaku padamu
Hingga dikau enggan bersamaku
Pada rembulan malam syaban
Kutitip doa pengharapan
Untuk dikau pengisi kekuatan
Ini jiwaku yang dikau ijabkan
Dengan ayahku dikau berhadapan
Tetapkanlah hati pada satu keyakinan
Cinta tahu bagaimana ia harus merekatkan
Aku tetap di sini
Utuh dengan cinta kasihku
3.Memori :untuk Juha
Nak, aku masih ingat senyum semangatmu
Membawa buku sambil berkata “Bu, ini tugas saya sudah selesai.”
Bahkan kamu bahagia
Jadi juara olimpide
Nak, kamu anak pandai
Hatimu penuh rasa damai
Apa yang menjadi pedihmu anakku?
Di doaku namamu kusebut
Kusampaikan engkau anakku yang penurut
Memohon Dia memberkahi jalan dan kehidupanmu
Nak, ada waktu aku ingin bercerita
Tentang kemah kita dulu
Latihan pramuka
Tugas PLH
Juga cita-cita
Selembar daun takdir gugur
Nasib kadang tidak berbaur
Pada usaha dan hasil
4.Cita Rasa
Sedih, aku menangis
Bahagia, aku tertawa
Suka, aku tersenyum
Kecewa, aku merana
Ada tangis yang tertahan
Senyum yang terkulum
Janji yang terlampaui
Harap yang musnah
Katakan saja bahwa itu hanyalah varian rasa kehidupan
Esok berganti sesuai janji Tuhan
Tiada habis berkesudahan
Peran lain akan aku mainkan
5.Hapus
Kuretas semua asa
Kuambil bagian bahagia
Lewat sejumput memori
Kusimpan kedukaan
Tiada kumengingat
Hanya peluntur kepedihan
Bersamanya kubuang janji palsu
Tiba di tepi jurang
Kulempar sedih
Kuabaikan tubuh lelah
Ini jiwaku yang baru
6.Secangkir Es Krim
Ini hari rasanya nikmat bila makan es krim
Diapun sama memikirkan es krim
Es krim sama yang pernah kita lihat iklannya di televisi
Begitu menggiurkan
Secangkir es krim tersaji
Di meja penuh coklat
Sedikit-sedikit ku habiskan
Bersamanya di samping rumah
Ini secangkir es krim penawar lelah
Dingin menyejukkan kalbu
Aku ingin memakan secangkir lagi
7.Setia
Bolehkah kupinta satu yang berbeda
Dari para pemuja cinta
Dekapkan tangan dalam dada
Rasakan getar cinta datang menyapa
Tetapkan di bilik jantung
Usah risau agar tidak bocor
Teguhkan di doa yang melambung
Sebutkan satu nama tidak kendor
Di kalbu biarkan bersemayam
Satu hati sampai mati
8.Acara
Wara-wiri di televisi
Berita kekinian
Timpuk sana timpuk sini
Semua ribut keadilan
Wara-wiri di kampung bahari
Pengumuman terbarukan
Ucap kebersamaan itu sejati
Amanat duduk di pengadilan
Wara-wiri janji suci
Gaya penuh kemesraan
Di sudut kampung beras dicari
Perut kosong kelaparan
9.Sudah
Terdiam
Hati tertikam
Usai
Sudut hati membiru
Kubawa janjimu di kalbuku
10.Ramadan
2021 tahun ketiga puluh delapan
Merasakan indahnya Ramadan
Hangat segelas teh dan kudapan
Bunyi musik semangat membangunkan
Mari sahur
Belajar bersyukur
Bulan Ramadan
Banyak harapan
Limpahan Rahmat
Menaungi alam seisinya
Bulatkan keyakinan
Penuh ampunan
Luruskan niat
Mendapatkan Karunia-Nya***
Sri Neneng, alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra FKIP UNIKU.
Pernah belajar di Pascasarjana UGJ jurusan pendidikan Bahasa Indonesia. Antologi puisi pertamanya “Pada Sebuah Daun” (2010) dicetak ulang tahun 2018 penerbit Silalatu, antologi bersama “Tentang Sebuah Buku dan Rahasia Ilmu” bersama 1000 guru ASEAN (2018) perkumpulan Rumah Seni Asnur dan “Selengkung Bulan” sehimpun sonian (2019) KPPJB.
Puisinya pernah dimuat majalah guneman online dan kuninganmass online. Penulis mengabdi di SMP N 2 sindangagung tinggal di Desa Kertayasa Dusun Pahing RT 5/3 blok Sawah Dangdeur.