KUNINGAN (MASS) – Sejumlah pekerja revitalisasi Waduk Darma (tahap kedua) melakukan aksi ujuk rasa menuntut pembayaran pekerja, Kamis (26/1/2023) siang tadi.
Aksi, dilakukan dengan membentangkan spanduk-spanduk meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jangan dulu meresmikan Waduk Darma, sebelum para pekerja yang notabene rakyat kecil itu, dibayar.
Salah satu dari pendemo, H Edi Jubaedi, saat diwawancarai meminta Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kepada Gubernur yang terhormat Kang Ridwan Kamil, bantu kami sebagai masyarakat kecil yang telah menyelesaikan proyek Waduk Darma, tapi belum dibayar belum dilunasi,” ujarnya.
Dirinya, mewakili teman-teman pekerja meminta dengan sangat, karena bingung harus kemana lagi mengadu soal pembayaran tersebut.
“Tolong kalo mau diresmikan, ditunda dulu (sampai permasalahan ini dibereskan),” ujarnya.
Dari yang terdata pihaknya, ada ratusan orang yang terlibat dalam pekerjaan tersebut. Dan yang belum terbayarkan sekitar 1,2 Milyar. Di luar itu, pihaknya belum tahu persis berapa “tunggakan” lainnya.
Dikatakan, para pekerja sendiri sudah melakukan upaya dengan menemui Kepala BSDA UPTD Cirebon. Saat itu, pihaknya dijanjikan bahwa pencairan dari Provinsi tidak akan dilakukan kepada vendor utama (perusahaan) sebelum para sub kontraktor dibayar.
Namun belakangan, ternyata pencairan dari dana provinsi itu tetap dilakukan tanpa diketahui para pekerja, dan sampai saat ini belum menyisihkan untuk membayar pekerja. Padahal pekerjaan sudah selesai sejak November 2022 kemarin.
“Kasihanilah kami, kemana lagi ngadu,” ujar Edi, yang kemudian disahuti teriakan pekerja lainnya dengan kalimay “Anak istri menanti uang hasil tenaga kami”, “KUR pak, beban ke bank”.
Sementara, Staff umum UPTD SDA Cirebon Joko Fuji yang kebetulan ada di lokasi, mengatakan pihaknya sudah melakukan mediasi antara direktur perusahaan dengan sub-kontraktor.
Pihaknya, mendorong agar perusahaan utama segera melunasi hutangnya ke sub kontraktor (pekerja).
“Terkait ini, dana sudah keluar dari Provinsi Jawa Barat (100 persen),” ujarnya.
Namun ternyata, dari perusahaan utama penerima vendor, diakui pekerja masih belum terbayar lunas pada mereka. Saat mediasi itulah, dibuat MoU dan janji-janji antara perusahaan utama dan sub kontraktor.
“Kita berharap segera diselesaikan,” ujarnya sembari mengiyakan bahwa ada rencana Waduk Darma akan segera diresmikan. Karena, secara pembangunan, sudah selesai pengerjaanya. (eki)
Video:
Alit
28 Januari 2023 at 12:40
Deudeuh teuing, karunya atuh kanu damel. Tong hayang kasepna bae tah nu nuju berkuasa, bayar heula…