KUNINGAN (MASS) – Adanya uji coba one way system, sitem lalu lintas satu arah di Jalan Siliwangi mulai dari bunderan Cijoho sampai Pos Polisi Citamba, nampaknya membuat resah para pengendara dan pengguna angkot.
Pasalnya, pada hari pertama uji coba one way sistem, Kamis (28/4/2022) hari ini, para pengemudi angkot, terutama jurusan Kota – Kertawangunan (03) dan Kota – Cirendang (04) memilih “mengepung” Dinas Perhubungan Kuningan.
Mereka, mengepung dishub bukan tanpa alasan. Sopir angkot, resah karena jalurnya ikut dipindahkan. Tidak bisa lagi jalan dari taman kota ke bunderan Cijoho.
Terlihat di lokasi, puluhan bahkan ratusan mobil angkot berwarna kuning dan ungu berjejer di area kantor Dishub Kuningan. Salah satu sopir, Tedy ditemani banyak supir lainnya yang tengah berkumpul, mengaku tidak meminta macam-macam.
“Minta jalur (angkot) kembali semula. Kalo ke jalan baru ya susah, gak ada penumpang,” ujarnya ditimpali sopir lain sembari sedikit bergurau, kalau di Jalan Baru, tidak ada pemukiman penduduk, adanya lewat area pemakmaan.
Selain sebagai supir angkot, dirinya juga mengaku membawa keresahan warga selepas dari pasar, terutama ibu-ibu, penumpangnya yang bingung harus pakai kendaraan apa saat pulang kalo jalur agkotnya searah.
Para sopir mengaku resah, karena selain di hari uji coba, one way sistem ini ditakutkan berkepanjangan. Sedang mereka, mengais rezeki dari sana.
“Kayak dulu a, minimal ada khusus jalur angkot. Pake tali rapia, semacam jalur busway,” jawabnya saat ditanya apa yang dituntut para sopir.
Sementara, Kabid Lalin Dishub Kuningan H Rangga membenarkan adanya aspirasi para sopir angkot soal one way sistem yang sudah mulai diuji coba.
Baca sebelumnya : https://kuninganmass.com/hari-ini-uji-coba-sistem-one-way-dilakukan-di-jalan-siliwangi/
“Udah ada (hasil komunikasinya, akan ada) kanalisasi jalur angkot,” jawabnya saat ditanya, rencana apa yang akan dilakukan dishub merespon sopir angkot.
Rangga menjelaskan, pihaknya akan coba memisahkan jalur angkot. Hanya saja, lanjut Rangga, pihak Dishub butuh waktu untuk mempersilakan-nya.
“Kita ga punya pembatas beton. Ini juga lagi nyari perlengkapan jalan udah di keluarkan semua untuk posko angkutan lebaran,” ucapnya saat ditanya adakah kemungkinan pemasangan tali untuk jalur khusus angkot.
Sementara ini, dirinya membenarkan pihak Dishub akan tetap melaksanakan one way system, sistem satu arah, sambil mempersiapkankan perlengakapan jalan. (eki)