KUNINGAN (MASS) –Jawagandong, aplikasi yang menjual kebutuhan sayur, bahan pangan pokok dan berbagai macam makanan di Kuningan membuka promosi ‘gila-gilaan’.
Terhitung sejak 01 Juni 2020 hingga seminggu kedepan, akan dibuka promo dengan diskon hingga mencapai 50 persen, bahkan tanpa biaya antar.
“Promo mulai dari tanggal 1 Juni sampai 7 Juni 2020. Diskon hungga 50 persen, juga free ongkir,” ujar founder aplikasi, Arta pada kuninganmass.com sebelum launching promo.
Promosi ini dibuka untuk menambah minat masyarakat, dengan pelayanan dan promo ‘gila-gilaan’yang berlaku di tiga kecamatan. Kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Cilimus, Kecamatan Cigandamekar, dan Kecamatan Jalaksana.
Aplikasi Jawagandong sendiri merupakan karya putra daerah yang baru berdiri pada 23 April 2020. Foundernya, Arta, merupakan jebolan SMK Pertiwi Kuningan yang melanjutkan studinya d luar kota, tepatnya di Universitas Marcubuana.
Aplikasi dengan slogan ‘Belanja Sayur dan Kebutuhan Pokok Menjadi Lebih Mudah dan Murah’ tersebut, saat ini sudah bisa diakses melalui aplikasi yang tersedia di playstore.
Selain itu, Jawagandong juga menyediakan akses melalui website, dan medsos seperti Instagram, WhatsApp, bahkan Youtube Channel.
Jawagendong, selaku aplikasi putra daerah juga mengusung ekonomi kerakyatan, dimana penyedia bahan pangan dan makanan merupakan kerjasama dengan para pedagang pasar.
Dengan begitu, sasarannya adalah para pedagang kecil. Saat ini, Jawagandong juga terus membuka kerjasama bagi pedagang dan driver untuk menjadi mitra.
“Marketplan kita kedepan memperluas area dan memperbanyak mitra driver serta merchant baik kecil maupun besar. Planing kita yang terdekat akan berdayakan makanan makanan homemade dan berbagai macam oleh-oleh khas kuningan,” jelasnya beberapa waktu yang lalu.
Aplikasi Jawagandong sendiri memiliki arti yang sarat akan sejarah. Konon, pada zaman dulu di Kuningan, tepatnya Desa Cibuntu Kecamatan Cigandamekar Kuningan ada seorang pedagang sayuran dan makanan.
Ia menjajakan dagangannya dengan cara digendong, namanya Mbok Darwi. Karena hal tersebut, warga setempat menyebutnya Jawagandong. (eki)