KUNINGAN (Mass) – Setelah sukses menjalankan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di dua kecamatan yakni Cibingbin dan Maleber, kali ini Pemda kembali merealisasikan program serupa di Kecamatan Cibeureum. Sebanyak 161 unit rumah menjadi sasaran program BSPS yang terbagi di dua desa yaitu Desa Randusari dan Desa Sukadana.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DTRCK) Kabupaten Kuningan H M Ridwan Setiawan MH MSi kepada awak media, Rabu (9/11), mengatakan, maksud dari program ini agar dapat memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu, program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah agar mampu membangun atau meningkatkan kualitas rumah secara swadaya, sehingga dapat menghuni rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat dan aman.
“Program BSPS tahun ini, pekerjaan fisik tahap I melalui satker SNVT Jabar yaitu di Kecamatan Cibingbin terdapat di Desa Sindangjawa sebanyak 133 unit dan Desa Sukaharja 63 unit. Lalu Kecamatan Maleber di Desa Cikahuripan ada 114 unit, Desa Padamulya 88 unit, dengan hasil pekerjaan sudah mencapai 75 persen,” sebutnya.
Terkait penerima bantuan lanjut Ridwan, ada sebanyak 398 orang yang sudah mendapat pengiriman barang dengan capaian 100 persen. Sementara di Kecamatan Cibeurem terdapat peneriman bantuan mencapai 161 orang, terdiri dari Desa Randusari 96 unit dan Desa Sukadana 65 unit.
Sementara Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH sangat mengapresiasi, program BSPS dari pemerintah pusat itu. Sebab, realisasi program bantuan stimulan yang telah berjalan di Kuningan selama ini telah memberikan dampak positif.
“Guna memenuhi kebutuhan rumah khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), maka pemerintah Kuningan bekerjasama dengan Kementerian PUPR. Adapun hasil kerjasama itu yakni memberikan bantuan stimulant perumahan swadaya terhadap 559 unit di tiga kecamatan yaitu Cibingbin, Maleber dan Cibeureum,” ungkapnya.
Menurutnya, bantuan dan paritispasi warga bergotong royong dalam program tersebut, telah mewujudkan rumah layak huni dengan nilai melebihi bantuan yang diberikan pemerintah pusat.
“Masyarakat juga diharapkan terus berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini, terutama di lingkungannya masing-masing dalam upaya memenuhi kebutuhan rumah layak huni,” pungkasnya. (andri)
