KUNINGAN (MASS) – Waroeng Rakyat gelar diskusi terbuka terkait permasalahan kesehatan di Kabupaten Kuningan. Komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan menyoroti sejumlah persoalan krusial dalam sektor kesehatan daerah.
Wakil Ketua Komisi IV Bidang Kesejahteraan Sosial, Yaya SE, menyampaikan, saat ini Kabupaten Kuningan tengah menghadapi tantangan serius terkait penyakit menular, tunggakan BPJS, serta beban utang rumah sakit.
“Penyakit menular seperti TBC tercatat sebanyak 4.621 kasus, dan ada 64 kasus HIV/AIDS pada tahun 2024,” ujarnya saat diskusi Waroeng Rakyat, Jum’at (20/6/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa permasalahan lain yang tak kalah penting adalah antrean dan tunggakan peserta BPJS.
“Saat ini tercatat ada 188.000 warga antri untuk layanan BPJS gratis, dan sekitar 80.000 peserta menunggak. Ditambah lagi 34.000 peserta baru yang juga bermasalah. Jumlah keseluruhannya hampir mencapai 120.000 warga yang menunggak BPJS. Ini menjadi perhatian serius di kabupaten kuningan,” tegasnya.
Ia menyinggung kondisi keuangan dua rumah sakit milik pemerintah daerah, yakni RSUD 45 dan RSUD Linggajati. Menurutnya, beban utang dan piutang rumah sakit menjadi kendala besar dalam optimalisasi layanan kesehatan.
“Permasalahan di dua rumah sakit cukup kompleks juga, bahwa rumah sakit punya utang obat itu Rp 31M. Kalau pendapatan rumah sakit 125M maka 30-40 persen. Yakin tidak rumah sakit akan berjalan dengan baik? Tidak. Dan piutang hampir 28,8M yang menjadi beban rumah sakit umum 45. Belum lagi utang kita 2M di rumah sakit Linggarjati. Maka kesempatan ini, saya bersama teman-teman komisi 4 turun kelapangan kondisinya seperti itu,” lanjutnya.
Ia menekankan bahwa pentingnya perhatian serius dari seluruh pihak agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kuningan dapat berjalan maksimal. Yaya mengaku Komisi IV melakukan kunjungan langsung ke lapangan guna memverifikasi kondisi tersebut.
“Saya bersama teman-teman komisi 4 turun kelapangan kondisinya ya seperti itu. Ini belum lagi hal-hal lain yang menurut saya harus menjadi perhatian kita semua, agar kesehatan masyarakat di Kabupaten Kuningan ini dilayani baik oleh pemerintah kabupaten,” tutupnya. (rizal/mgg)
