KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan mengonfirmasi adanya pemotongan dana dari pusat dan provinsi yang berdampak pada anggaran daerah. Dalam wawancaranya di sekitat Gedung DPRD Kuningan pada Selasa (5/8/2025), Bupati Dian menjelaskan pemotongan ini terjadi sebagai akibat dari pergeseran anggaran yang dialokasikan untuk berbagai kebutuhan di tingkat pusat.
Ia mengamini bahwa Dana Alokasi Umum (DAU) dari pusat yang diterima Kuningan mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan pergeseran anggaran yang terjadi bukan hanya dialami oleh Kuningan, melainkan juga oleh kabupaten dan kota lain di seluruh Indonesia.
“Memang betul ada pemotongan dari pusat dan provinsi. Namun, semua daerah di Indonesia mengalami hal serupa, jadi tidak hanya di Kuningan,” ujarnya.
Dalam penjelasannya, ia menekankan pentingnya melakukan koreksi terhadap target pendapatan daerah.
“Pergeseran ini membuat kita berupaya keras untuk melakukan efisiensi belanja yang telah ditetapkan sebelumnya. Kami berusaha untuk menyesuaikan anggaran agar tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Bupati juga menyampaikan terdapat diskusi terkait TPP bagi aparatur Pemerintah Daerah termasuk di Kuningan.
“Kami sudah menyampaikan kepada seluruh aparat, kami akan tetap berkomitmen untuk tetap memberikan TPP, meskipun ada pemangkasan anggaran. Namun, saat ini sedang dikaji kembali kemungkinan pengurangan TPP,” jelasnya.
Dalam situasi ini, Bupati menegaskan pentingnya efisiensi di berbagai bidang. Ia menambahkan amanat dari DPRD juga menjadi perhatian dalam menghindari terlambatnya pembayaran gaji dan tunjangan.
“Kami terus melakukan efisiensi untuk memastikan bahwa anggaran yang terbatas ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dian berkomitmen untuk berjuang keras dalam menghadapi tantangan ini. Ia juga akan berusaha untuk mengatasi dampak dari pemotongan dana ini agar tidak mengganggu pelayanan publik. Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam menghadapi situasi ini. (raqib)
