Connect with us

Hi, what are you looking for?

Anything

Potensi Pekarangan Untuk Pertanian Capai 10 Ribu Hektar, Relawan US Peace Corps Dukung MISTING OPA

KUNINGAN (MASS) – Potensi lahan pekarangan di Kabupaten Kuningan, menurut data dari statistik mencapai 10.000 hektar atau sekitar 36 persen dari luas lahan pertanian. Potensi ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber penyedia bahan pangan yang bernilai gizi dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Sampai saat ini, sebagian besar lahan pekarangan masih belum dimanfaatkan sebagai areal pertanaman aneka komoditas pertanian, khususnya komoditas pangan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Drs Wahyu Hidayah M Si dalam acara pemberdayaan kelompok wanita tani untuk Mengentaskan Kemiskinan dan Stunting Melalui Olahan Pangan (MISTING OPA) di Desa Kalimanggis Kulon dan Desa Cidahu, Jum’at (31/5/2024).

Wahyu menuturkan program MISTING OPA merupakan salah satu terobosan Diskatan dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan untuk memanfaatkan lahan pekarangan melalui penanaman sayur-sayuran sebagai sumber pangan yang beragam, bergizi, sehat dan aman serta halal.

“PKK bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam menuntaskan Kemiskinan dan Stunting melalui Olahan Pangan (Misting Opa) Tahun 2024 secara optimal. Kegiatan ini diharapkan terlaksana secara berkelanjutan, sehingga ketersediaan pangan dapat terwujud. Serta kemiskinan dan Stunting yang menjadi fokus permasalahan dapat dituntaskan” tutur Wahyu.

Lebih lanjut Wahyu mengatakan, saat ini program MISTING OPA telah dilaksanakan di beberapa desa di wilayah Kabupaten Kuningan, di Desa Haurkuning, Desa Situsari, Desa Gunungsari, Desa Margamukti, Desa Tembong, Desa Dukuhlor, Desa Cidahu dan Desa Kalimanggis Kulon.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan melalui program Misting Opa diantaranya bantuan sarana dan bibit hortikultura untuk budidaya pemanfaatan lahan keluarga, khususnya pekarangan dan peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan (PSK) Kelompok Tani dalam bentuk Kursus Tani. Kursus tani yang diajarkan adalah pengolahan pangan menjadi olahan pangan kreatif seperti puding daun kelor, naget daun kelor, dan sebagainya.

Menurut Wahyu adapun tujuannya dari Program Misting Opa yaitu untuk meningkatkan SDM Petani dan produktivitas hasil olahan serta konsumsi pangan masyarakat melalui pemanfaatan secara optimal sumber daya pangan pertanian keluarga di perdesaan.

 “Sasaran program ini diantaranya untuk meningkatkan pemanfaatan lahan guna memacu produktivitas pangan-pertanian keluarga, meningkatkan pemahaman dan pelaku utama dalam meningkatkan tambahan pendapatan keluarga dan mengentaskan kemiskinan, stunting, pengangguran, serta pengendalian inflasi daerah.”pungkas Wahyu

Sesuatu yang berbeda dari Misting Opa sebelumnya, hadirnya Miss Cassandra Hallett di Desa Cidahu dan Desa Kalimanggis Kulon. Miss Cassandra Hallett adalah relawan dari program US Peace Corps. Peace Corps adalah lembaga dan program independen pemerintah Amerika Serikat yang melatih dan mengerahkan sukarelawan untuk memberikan bantuan pembangunan internasional.

”Saya berusaha mencari proyek yang bisa saya bantu di Kabupaten Kuningan, saya melihat bahwa Kuningan memiliki banyak potensi di bidang pertanian. Saya tertarik dengan pemberdayaan petani lokal dan hal ini menjadi salah satu misi saya dalam penugasan di Kuningan,” ucapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ia menegaskan, pemberdayaan petani perempuan merupakan inisiatif yang sangat penting. Apa yang diupayakan Dinas Pertanian dalam bidang ini patut diapresiasi. Dengan berfokus pada pemberdayaan perempuan di bidang pertanian, Dinas Pertanian mengatasi kesenjangan yang signifikan dan mendorong kesetaraan gender, yang merupakan hal penting bagi pembangunan berkelanjutan.

“Saya percaya bahwa mendukung perempuan di bidang pertanian dapat meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan nutrisi keluarga, dan meningkatkan stabilitas ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Menurut Cassandra, upaya Dinas Pertanian dalam memberdayakan perempuan petani tidak hanya bermanfaat bagi perempuan itu sendiri tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan yang lebih luas.

“Saya yakin bahwa kelanjutan investasi dan perluasan program-program ini dapat menghasilkan manfaat jangka panjang yang besar bagi seluruh masyarakat” ujarnya. (eki/rl)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version