KUNINGAN (MASS)- Sabtu malam sekitar jam 21.00 WIB Ponpes MI di Dusun Karangmulya Desa Segong Kecamatan Karangkancana dirusak oleh warga yang meminta ponpes tersebut ditutup. Bukan hanya merusak bangunan, tapi juga memasang spanduk di gerbang pintu masuk ke Ponpes.
Usai kejadian langsung pihak kepolisian, Koramil, Satpol PP dan Pemdes dan juga pihak kecamatan berjaga di lokasi. Bahkan, polisi pun memasang garis polisi di lokasi ponpes.
Warga yang menyerang diduga lebih dari satu orang karena terihat batu berukuran besar berserakan di sekitar ponpes. Kaca yang ada di ponpes tersebut hancur, untuknya warga tidak nekad melakukan pembakaran. Pasalnya, sempat ada isu ponpes akan dibakar.
Spanduk yang dipasangan di depan pintu gerbang Ponpes bertuliskan “Atas nama masyarakat Karangkamulya lembaga ini ditutup untuk selamanya”. Tulisan itu menggunakan tinta merah dengan warna kain putih. Tulisan itu seolah menggambarkan kemarahan warga sekitar.
“Iya ada penyerangan. Petugas sudah berjaga di lokasi dan langsung dipasang garis polisi,” ujar Plt Camat Karangkancana Asep, kepada kuninganmass.com Sabtu malam.
Sebelumnya, Asep menyebutkan, situasi aman dan selama ini dijaga oleh pihak kepolisian. Namun, pada Sabtu malam tiba-tiba ada serangan. Meski ada desakan untuk ditutup tapi belum ada keputusan karena banyak pihak meminta ponpes jangan ditutup karena yang berasalah adalah pengasuh bukan lembangganya.
Seperti diketahui amarah warga memuncak karena pengasuh ponpes tersebut yang berinisial AS melakukan cabul pada santri. Hal ini membuat warga murka dan meminta agar ponpes ditutup. Namun, keinginan warga tidak direspons sehingga mereka mengamuk. (agus)
