KUNINGAN (MASS) – Polemik Waduk Kuningan atau yang lebih dikenal Bendungan Kuningan kembali mencuat dengan munculnya aroma tak sedap hingga penyakit di desa terdampak.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kuningan, Dr Dian Rachmat Yanuar MSi menyatakan pihaknya akan segera mengundang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) guna membahas persoalan yang belum terselesaikan.
Ia mengaku dirinya telah beberapa kali mengunjungi langsung kondisi di area terdampak, sejak waktu dirinya menjabat sebagai Sekertaris Daerah (Sekda).
“Semenjak waktu sekda itu, hampir delapan bulan yang lalu. Saya sudah ke sana dua kali, dan menindak lanjuti, bahkan membawa rombongan dokter, untuk mengobati masalah yang terkena dampak, seperti sesak napas, kulit, akibat ada rembesan air ke sumur-sumur warga,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025).
Dian menegaskan bahwa pihaknya sebelumnya telah mengusulkan surat ke pemerintah pusat terkait persoalan tersebut.
Terdapat tiga usulan diantaranya, merekayasa mengurangi bau menyengat, termasuk rencana pemasangan eksos atau alat penarik udara ke atas, penutup area tertentu dan penanaman pohon penyerap bau, serta usulan relokasi wilayah terdampak.
“Karena belum ada tindak lanjutnya, dan kejadian sudah muncul lagi, insyaallah secepatnya saya akan undang kembali BBWS untuk melihat hasil keputusan rapat terdahulu,” janjinya. (didin)