KUNINGAN (MASS) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kuningan (Uniku) menggelar Kajian Pendidikan 2019 dengan mengusung tema ‘P3K (Polemik Pemerataan Pendidikan di Kuningan)’. Kajian Pendidikan atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘KAPE’ ini digelar di Gedung Student Center Iman Hidayat, Jumat (06/12/2019).
Ketua BEM FKIP Uniku, Dini Rizky Amelia, mengungkapkan KAPE yang merupakan program tahunan BEM FKIP Uniku ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa FKIP dalam menyampaikan aspirasinya.
“Kajian Pendidikan atau KAPE ini merupakan program andalan dari BEM FKIP Uniku yang rutin digelar setiap tahun. KAPE ini kami glear dengan tujuan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa FKIP untuk menyampaikan aspirasi dan pemikirinnya yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan pergerakan dalam menyikapi berbagai persoalan pendidikan khususnya di Kabupaten Kuningan,” ungkap Dini.
Selanjutnya, Dini menyampaikan tema yang diusung dalam KAPE 2019 ini berkaitan erat dengan salah satu isu pendidikan yang sedang hangat dibicarakan, yaitu sistem zonasi.
“KAPE 2019 mengambil tema Polemik Pemerataan Pendidikan yang lebih mengerucut lagi mengenai sistem zonasi yang sudah diterapkan di Kabupaten Kuningan. Dengan kajian ini, diharapkan setiap elemen mampu menampung pandangan-pandangan terkait polemik sistem zonasi agar bisa dijadikan sebagai sebuah evaluasi untuk pemerataan pendidikan, khususnya di Kabupaten Kuningan,” ujarnya.
Lebih jauh, Dini mengatakan, kajian pendidikan yang diisi oleh narasumber yang kompeten dibidangnya ini berhasil mengungkap 3 poin penting yang harus diperhatikan untuk menciptakan pemerataan pendidikan di Kabupaten Kuningan.
Adapun narasumbernya adalah Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Ketua PGRI Kabupaten Kuningan, Sekretaris MKKS SMA dan SMK Kabupaten Kuningan, serta Dosen FKIP Universitas Kuningan.
Dari pemaparan materi yang disampaikan oleh para Narasumber, ada 3 poin penting yang harus diperhatikan untuk menciptakan pemerataan pendidikan di Kabupaten Kuningan, yaitu pemerataan SDM guru, sarana prasarana sekolah serta kultur sekolah. Jika ketiga poin ini diperhatian secara serius, maka akan ada pemerataan yang nyata dalam dunia pendidikan. (agus)