KUNINGAN (MASS)- Perkenalkan nama saya Diding Zaenudin. Saya dari Anak Muda Nahdlatul Ulama. Saya melihat permasalahan yabng ahkir-akhir ini lagi viral di media maupun di masyarakat terkait disharmonisasi antara Bupati dan Wakil Bupati.
Saya menyatakan “Berbelasungkawa” terkait kejadian ini. Kita sepakat bahwa bupati dan wakil bupati adalah pemimpin yg dipilih oleh rakyat secara demokratis.
Tentu d harus berguna untuk rakyat di Kuningan, dan yang namanya pemimpin harus menjadi panutan dan contoh untuk rakyatnya.
Tapi ko yang dipertontonkan hari-hari ini sangat tidak mencerminkan dan tidak patut menjadi contoh. Saya membaca di sebuah media statmen Bupati “ini hal yang biasa saja”, statmen dari wakil bupati “merasa tidak dibutuhkan dan tidak diajak komunikasi”.
Saya melihat masalah ini terlalu di buat berlarut-larut. Sedangkan apabila kita melihat secara langsung permasalahan ini hanya tentang miskomunikasi antar Bupati dan Wakilnya.
Harusnya apa susahnya untuk duduk bareng sekedar ngopi dan evaluasi sebagai pemimpin selama ini.
Sebaiknya Bupati segera panggil wakilnya dan ajak komunikasi dan wakilnya pun harus mau untuk diajak komunikasi dalam konteks bahas sesuai tupoksi masing masing, dan apa yg kurang dari masing masing segera selesaikan.
Ini Negara demokratis siapapun boleh mengkritik dan memberi pendapatnya utk pemimpinnya, tapi juga harus tahu duduk persoalnnya, mau itu akademisi, pengamat, maupun politisi silakan kritik transformatif utk pemimpinnya.
Tapi yaa jangan juga dalam polemik yang viral ini ingin menyeret-nyeret pihak lain diluar bupati dan wakilnya, semisal menyeret sekda.
Karena jelas tupoksi sekda ini adalah administratur pemerintah daerah.
Saya yakin apabila kedua belahpihak sadar akan tanggung jawabnya masing-masing dan tidak mengedepankan egoisme dan bisa duduk bertemu satu sama lain insya allah persoalan di level pemimpin ini harus segera disudahi.
Karena “MALU” saya kira, ditambah PR kuningan ini begitu berat masih banyak persoalan yang perlu kekompakan antara bupati dan wakilnya.***
Penulis : Diding