KUNINGAN (MASS) – Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, pada Kamis (26/8/2021) kembali dikunjungi warga untuk menyampaikan aspirasinya.
Setelah tadi pagi, gedung dewan didatangi pegiat seni, siang ini sekitar pukul 13.30 WIB.
Kali ini kantor legislatif itu didatangi warga yang berkostum popocongan, pangsit hitam legkap dengan delman, dan beberapa memakai topeng Deki, anggota dewan yang mengundurkan diri.
Adapun aksi teatrikal itu, merupakan aksi dari masyarakat yang tergabung dalam Formatku (Forum Masyarakat Kuningan).
Dalam aksi tersebut, selain menyoroti kinerja DPRD yang dianggap tidak bisa menyalurkan aspirasi, juga mendesak Deki (Politisi Gerindra) agar dibiarkan mundur.
“Deki, balik! Balik deui ka parlemen jalanan,” ujar salah satu masa aksi yang sedang orasi.
Dalam aksi tersebut, rangkaian aksi dilakukan dengan orasi-orasi bergantian menyampaikan aspirasi. Mulai dari fungsi dewan untuk pegawasan, serta menekan eksekutif.
Dicontohkan, banyak jalanan yang bolong merupakan lalainya dewan mengawasi eksekutif. Belum lagi soal covid.
Deki, dicontohkan sebagai dewan yang terkungkung, dan menyerah karena tidak bisa mengawasi anggaran.
“Dewan dianggap mati suri,” ujar Atang dalam orasi.
Aksi sendiri dilakukan dengan beberapa teatrikal, mulai dari dipasangnya karangan bunga di depan kantor, penjemputan Deki pakai delman, pelepasan burung (simbolis), dan popocongan serta topeng Deki.
Aksi sendiri diterima langsung oleh Wakil pimpinan DPRD H Dede Ismail (Gerindra), lalu Saw Tresna (Golkar). Aksi juga dikawal piha kepolisian dan satpol PP. (eki)