KUNINGAN (MASS)- Sosok orang baik akan terlihat ketika meninggal dunia. Akan banyak yang mendoakan dan berempati. Hal ini dialami oleh dr H Sardjono.
Ketika kabar mengejutkan datang bahwa ia kecelakaan dan meninggal. Semua kaget dan berduka. Dan ucapan belasungkawa pun terus mengalir.
“Kami tentu merasa kehilang karena meski sudah tidak menjadi Ketua UTDC PMI pada tahun 2017, tapi selalu mampir. Biasanya mampir setelah dari Cirebon, ujar Kepala Markas PMI Kuningan Yusep Kushendar, Kamis (17/9/2020) malam.
Bagi para pengurus PMI baik UTDC maupun Markas, almarhum adalah sosok supel, baik, selalu menghormati kepada siapa saja, tidak sombong. Ketika menjabat selama 10 tahun (2007-2017) selalu bijakasana.
“Selama 10 tahun menjabat UTDC, donor darah maju pesat dan sosok orang dikenal banyak teman. Meski orang berada tapi ia biasa-biasa. Ini yang membuat orang salut,” jelasnya.
Yusep mengaku, para pengurus dan pegawai PMI merasa kehilangan, sehingga banyak yang tidak percaya ketika mendengar kabar tersebut.
“Kalau membawa motor gede ke kantor usai dari Cirebon selalu berkata, saya mampir karena kangen anak-anak. Yah wajar seperti itu karena memang selama 10 tahun selalu dekat,” jelasnya.
Dikatakan, saat ini yang bisa dilakukan adalah mendoakan almarhum agar ditempat disisi Allah serta keluarga yang ditingalkan diberikan ketabahan. (agus)
