KUNINGAN (MASS) – Di tengah efesiensi anggaran, Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan disorot karena malah melakukan perjalanan, plesiran ke Jogjakarta, Jumat (14/2/2025) pagi ini. Mereka berangkat ke Jogja menggunakan bus pariwisata, serombongan.
Kegiatan bertajuk Family Gathering Goes to Jogjakarta itu, rencananya berlangsung selama 3 hari sampai tanggal 15 Februari 2025 nanti. Acara ini sempat mendapat kecaman terbuka para pengamat, karena dianggap kurang empati atas kondisi keuangan daerah yang dianggap kritis, serta tidak tepat karena masih dalam hari kerja.
Kuninganmass.com mengkonfirmasi hal tersebut ke Kepala Dinas Perhubungan Beni Prihayatno M Si, yang baru saja diangkat menjadi Pj Sekda Kabupaten Kuningan. Ia membenarkan adanya pegawai yang berangkat ke Jogja, namun disebutnya sebagai acara pribadi
“Itu acara pa Rangga Kabid Lalulintas, syukuran S3 dana pribadi, PLH Kadishub juga tau,” kata Beni, sembari menjelaskan bahwa ia tahu informasi tersebut saat Beni tengah pergi ke sang anak di Depok, (Beni tidak ikut rombongan).
Sementara, Kabid Lalu Lintas H Rangga, kala dikonfirmasi hal tersebut juga buru-buru menjelaskan situasi plesiran tersebut. Pada Januari kemarin, kata H Rangga, ia memang menyelesaikan study S3 (doctoral)- nya.
Kebetulan, kata H Rangga, ada agenda dharma wanita dan muncul permintaan syukuran ke Jogja. Ia mengaku, permintaan itu kemudian dibicarakannya dengan sang istri, dan setuju mensupport hal tersebut, sebagai bagian dari syukuran.
“Di perjalanan ternyata kouta ibu-ibu kurang, karena paketan harus 30, ternyata kurang baru 16, jadi ada sebagian bapak-bapak ikut, nggak semua (nggak semua anggota Dishub ikut perjalanan),” terangnya.
Rangga mengaku saat ini baru sampai di Jogja karena berangkat tadi pagi. Ia mengaku perjalanan ini bukan perjalanan dinas, tidak menggunkan uang APBD, tapi menggunakan dana pribadi.
“Sanes anggaran Pemda, ti pribadi abdi, biasa adat ketimuran syukuran,” aku H Rangga, sembari mengaku sudah ditegur juga oleh pimpinan, dan sudah dijelaskan kondisi apa adanya. (eki)