KUNINGAN (Mass) – Seperti di DKI Jakarta, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra membangun koalisi. Kedua petinggi parpol tersebut membuat Nota Kesepakatan berstempel dan diteken di atas materai.
Penandatanganan nota kesepakatan koalisi tersebut dilangsungkan Senin (12/6/2017) di kantor DPD PKS Kuningan. Petinggi kedua parpol itu bertemu dan sama-sama menandatangani beserta sekretaris kedua parpol tersebut.
Setidaknya terdapat 4 poin yang masuk nota kesepakatan itu. Pertama, membangun koalisi yang solid untuk memenangkan Pilkada Kuningan dan Pilgub Jabar serta Pilpres 2019. Poin kedua, mengerahkan seluruh kekuatan kader, jajaran struktur dan jaringan yang dimiliki untuk melakukan perubahan Kabupaten Kuningan kearah yang lebih baik.
Ketiga, tidak mengedepankan kepentingan politik dan personal masing-masing partai dalam menentukan calon bupati atau wabup. Poin terakhir, mengutamakan musyawarah dan kekeluargaan dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dan sudut pandang.
“Sekarang baru 2 partai. Kita akan galang lagi koalisi dengan partai-partai lainnya. Mudah-mudahan dalam bulan ini selesai,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, H Dede Ismail SIP kala dikonfirmasi kuninganmass.com.
Dengan terjalinnya koalisi tersebut, kedepan PKS dan Gerindra akan mengedepankan musyawarah dalam menentukan figur calon. Semua harus menyepakatinya dengan mempertimbangkan hasil survey dan koalisi dengan partai-partai lain.
Sementara itu, meskipun PKS dan Gerindra berkoalisi namun total kursi yang dimiliki baru 9 buah. Untuk bisa mengusung satu paket pasangan calon, maka masih dibutuhkan 1 kursi. Tak heran jika PKS dan Gerindra akan terus menggalang koalisi dengan partai-partai lainnya. (deden)