KUNINGAN (MASS) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) genap berusia 22 tahun pada Kamis (23/7/2020) ini. Partai yang didirikan di Ponpes Ciganjur, ponpesnya Gus Dur itu, hingga kini, tak lepas dari kebesaran NU.
Dalam rangka peringatan harlah tersebut, DPC PKB Kabupaten Kuningan akan menggelar berbagai kegiatan. Hal tersebut diutarakan Ketua PC PKB, Hj Ujang Kosasih daam jumpa pers sehari sebelum harlah.
Dalam jumpa pers tersebut, H Ujang Kosasih yang kini menjabat sebagai wakil pimpinan dewan tersebut, didampingi beberapa pengurus dan anggota lainnya seperti Susanto, H Hariri, Apip Firmansyah dan anggota lainnya.
“Keadilan dan kesejahteraan adalah dua hal yang akan selalu digarisbawahi untuk diperjuangkan PKB,” ujarnya dalam jumpa pers tersebut.
Dirinya mengakui, mungkin hingga kini kedua hal tersebut belum bisa terealisasi. Namun, selalu diperjuangkan PKB, terutama melalui ‘suara lantang’ fraksinya di DPR. Ujang meminta, agar semuanya bisa terus mendoakan PKB untuk terus melakukan ikhtiar dan perjuangan.
Agenda harlah sendiri, dituturkan Ujang, cukup padat. Mulai dari Selasa malam melalui pemasangan umbul-umbul dan pemberitahuan informasi pada public, lalu akan diadakannya ziarah opada para deklarator PK dan sesepuh Kuningan. Pada Kamis malam, akan digelar juga mujahaddah dan tasyakur. Hari Jumat, akan berlanjut ziarah serta pada Sabtu akan dilakukan santunan anak yatim di dua tempat.
Masih pada hari Sabtu, agenda PKB akan dilanjutkan dengan silaturahm bersamakarang taruna. Disebutkan Ujang, ada dua karang taruna yang sudah diundang untuk kegiatan nanti, dan dalam silaturahmi tersebut, menurutnya, akan menjadi moment yang baik untuk mendengar apa saja yang dikeluhkan dan dibutuhkan generasi muda.
Rangkaian acara harlah sendiri akan berakhir pada Minggu mendatang, bersamaan dengan hari tasyrik, idul adha. Dalam hari terakhir, akan diundang para kyai, guru ngaji, ustadz langgar, dan akan diadakan juga pembagian sembako. Karena waktunya berbarengan dengan idul adha, di kantor DPC PKB Kabupaten Kuningan juga akan dilakukan pemotongan hewan Qurban.
“Kita akan akhiri semua rangkaian itu dengan doa bersama. Doa untuk kepentingan masyarakat, doa untuk kepentingan Kuningan, doa untuk kepentingan PKB,” tuturnya. (eki)