KUNINGAN (MASS) – Pada Pemilu 2019 lalu, banyak penyelenggara terutama KPPS, sakit bahkan sampai meninggal dunia karena kelelahan pasca bertugas siang malam tanpa jeda.
Kerja-kerja itu, kini dialami juga oleh para penyelenggara Pemilu 2024, terutama di hari pencoblosan dan penghitungan, mulai Rabu (14/2/2024) ini.
Untuk itu, beberapa waktu lalu Pemerjntah Daerah Kabupaten Kuningan melakukan perjanjian kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Cirebon untuk melindungi penyelenggara Pemilu.
Terhitung, 34.881 petugas KPU dan 4.383 petugas Bawaslu di Kabupaten Kuningan mendapat jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Atas inisiasi tersebut, Pj Bupati Dr Drs H Raden Iip Hidajat, M Pd bahkan sampai diberikan apresiasi penghargaan oleh BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Barat, akhir bulan lalu.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat, Romie Efrianto bersama jajaran juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan atas peran Pemerintah Daerah atas pelaksanaan optimalisasi perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan bagi pekerja di Kabupaten Kuningan.
“Tidak semua Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang mendaftarkan perlindungan jaminan sosial atas petugas Pemilu kepada BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itu kami mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemda Kuningan yang telah berinisiasi untuk mengintervensi KPU dan Bawaslu sehingga para petugas Pemilu nanti sudah memiliki jaminan sosial atas pekerjaan yang akan mereka emban,” ujarnya.
Sementara Iip Hidajat, sapaan akrab Pj Bupati Kuningan menilai bahwa kedepan pendaftaran Jaminan sosial di Kabupaten Kuningan harus semakin meningkat.
Tidak hanya pada momen khusus seperti Pemilu kali ini saja, tetapi juga melindungi seluruh tenaga kerja yang ada di Kabupaten Kuningan.
“Tahun depan harus semakin meningkat, supaya masyarakat kita semakin banyak yang terlindungi,” kata Iip. (eki)