Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Petuah Nabi Sarat Makna

KUNINGAN (MASS) – Sungguh beruntung orang yang selalu menghiasi hidupnya dengan sunnah-sunnah yang diteladankan oleh Nabi SAW. Sungguh bahagia orang yang menjadikan petuah Nabi sebagai panduan hidupnya. Suatu waktu beliau menyampaikan petuah yang singkat namun sarat makna serta menyentuh hati. Petuah yang menghimpun kebaikan dunia dan akhirat.

Seorang laki-laki mendatangi Nabi SAW seraya berkata, berilah aku petuah singkat. Kemudian Nabi bersabda, “Jika kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka shalatlah sebagaimana shalat orang yang pergi selamanya, janganlah kamu mengucapkan satu perkataan yang kamu akan meminta maaf karenanya pada esok harinya, dan bertekadlah untuk tidak mengharapkan apa yang dimiliki orang lain.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Melalui hadis di atas, Nabi memberikan tiga petuah yang menghimpun semua kebaikan dunia dan akhirat. Siapa yang memahaminya dan mengamalkannya, maka ia akan dapat meraih semua kebaikan, baik kebaikan di kehidupan dunia maupun di akhirat.

Pertama, petuah tentang shalat. Kaum muslimin agar memberikan perhatian ekstra dan menunaikannya dengan benar. Dalam hadis di atas, Nabi memberikan petuah agar setiap kita melaksanakan shalat dengan sungguh-sungguh seperti orang mengerjakan shalat yang terakhir.

Kedua, petuah menjaga lisan. Petuah menjaga lisan mengandung seruan untuk selalu introspeksi dalam masalah ucapan yang terlontar dari lisan. Hendaklah kita merenung sebelum berucap, jika memandang ucapan itu mendatangkan kebaikan, ucapkanlah. Jika mengandung keburukan, hendaklah menahan diri.

Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia mengucapkan perkataan yang baik atau diam.” (HR Bukhri dan Muslim).

Ketiga, petuah qana’ah. Seorang muslim hanya menggantungkan hati kepada Allah semata dan sekali tidak mengharapkan apa yang dimiliki orang lain. Orang yang tidak menaruh harapan kepada yang dimiliki orang lain, hidup akan mulia dan berwibawa. Sebaliknya, orang yang selalu mengharapkan apa yang dimiliki orang lain hidupnya akan terhina.

Inilah tiga wasiat singkat Nabi SAW yang sarat makna. Semoga Allah memberikan taufiq-Nya kepada kita kaum muslimin agar mampu menunaikan wasiat Nabi SAW. Amin.

Oleh: Imam Nur Suharno, Kepala Divisi Humas dan Dakwah Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement