KUNINGAN (MASS) – Kabar yang sedikit ‘heboh’ tiba-tiba saja datang dari lingkup kantor pemda. Pasalnya, pada Kamis (1/10/2020) siang ini, kehadiran sekelompok massa membuat gempar menyambangi kantor Barang dan Jasa yang ada kawasan lingkup pemda.
Kuninganmass.com mencoba melalukan pantauan langsung di lokasi. Sayangnya, karena informasi yang diterima kurang cepat, kuninganmass.com tiba setelah lewat waktu duhur.
Namun masih cukup banyak orang yang terlihat. Sebagian sedang duduk-duduk di sekitar kantor Barjas, sebagian berdiri di halaman depan pemda, dan sebagian sedang berada di kantin.
Beberapa terlihat gagah, dengan baju hitamnya yang ‘seolah’ seragam. Kuninganmass.com mencoba mengkonfirmasi informasi yang didapat sebelumnya soal ‘rebutan’ projek ini, kepada mereka yang masih tersisa disana.
“Biasa a (projek, red), Irigasi di Puncak jeung Sindangjawa,” ucap salah satu diantaranya.
Usut punya usut, ternyata yang kali ini mendatangi pemda adalah kelompok yang berseteru soal pengerjaan projek yang sebenarnya, anggapan mereka sendiri, tidak bernilai terlalu besar. Hanya 700 juta saja.
“Asa (projek) 700 Milyar,” cetus yang lain ketika ditanya kenapa projek senilai itu bisa jadi bahan ‘rebutan’.
Selain adanya isu yang rebutan ini sebenarnya saling kenal dan saling berteman, kejadian ini memang selalu menarik perhatian.
Selain tak bisa menyembunyikan saling ‘kecewa’, kelihatannya banyak yang tidak ‘puas’ juga satu sama lain.
Tentu persoalan seperti ini menggelitik. Persoalan air ini, ternyata bukan hanya menjadi permasalahan ‘rebutan’ di tingkat petani saja, tetapi menjadi rebutan di kalangan pemborong dalam pengerjaan irigasinya.
Kuninganmass.com mencoba mengkonfirmasi langsung ke pihak Barjas. Satu dua pegawai coba ditanyai perihal kebenarannya. Beberapa membenarkan adanya yang berselisih soal projek, sebagian lagi mengatakan tidak tahu dan menyarankan untuk confirm langsung ke Kabag Barjas.
Sayangnya, saat di lokasi, Kabag Barhas sedang tidak ada di kantor. Dari salah satu pegawainya, kuninganmass.com mendapat informasi Kabag masih di kantor sebelum duhur, tapi sudah keluar setelah duhur dan tidak bisa dipastikan jam berapa kembali ke kantor. (eki)