KUNINGAN – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Acep Purnama menghadiri Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi peserta didik PAUD.
Pemberian PMT dilakukan untuk wilayah Kecamatan Cigugur dan Kecamatan Nusaherang. Dua wilayah ini sebagai salah satu locus zona stunting.
Acara ini digelar di Aula SKB Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, Senin (26/04/2021). Total sebanyak 876 PMT dibagikan kepada Desa dan Kelurahan locus stunting.
Kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerjasama TP PKK Kabupaten Kuningan yang secara konsisten dalam melakukan kegiatan bina wilayah serta program kemitraan lintas sektor dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Acep Purnama memaparkan, terkait dengan dengan masalah stunting berdasarkan hasil survei dan penelitian bahwa Indonesia masih pada posisi yang rendah di kawasan Asia Tenggara. Maka dari itu masalah penurunan angka stunting ini telah dinyatakan sebagai program prioritas Nasional yang harus segera di tuntaskan.
UNICEF memperkirakan bahwa dalam masa pandemi Covid-19 dapat menyebabkan peningkatan jumlah kasus stunting akibat kekurangan gizi akut (wasting). Hal ini disebabkan oleh terhambatnya akses ibu dan anak dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Upaya yang nyata dan konkret dari Pemerintah Daerah harus segera dilakukan untuk mencegah sekaligus mengurangi angka stunting khususnya di Kabupaten Kuningan. Melalui OPD terkait seperti, Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan OPD lainnya telah melakukan berbagai langkah untuk menyamakan persepsi serta mensinergikan program dan kegiatan yang dapat di kolaborasikan secara bersama mensukseskan program Nasional dalam pencegahan stunting,”terang Ika.
Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh TP PKK Kabupaten Kuningan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan adalah upaya untuk intervensi meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan gizi anak agar tercapainya status gizi yang sesuai dengan usia anak-anak tersebut.
“PMT sebagai sarana pemulihan gizi dalam arti kuratif (mengobati), rehabilitatif (mencegah) dan sebagai pendukung salahsatu bentuk bantuan gizi,”papar Ika.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Drs. H. Uca Somantri, Sekretaris Dinas, H. M. Mutofid, Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dr Elon Carlan MPd , jajaran Pengurus TP PKK Kabupaten Kuningan, beserta tamu undangan lainnya. (agus)
