KUNINGAN (MASS) – Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dunia pendidikan. Menariknya, sebagian perubahan itu berlangsung secara perlahan dan sering kali tidak disadari oleh masyarakat. Dalam perspektif Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), perubahan ini dapat dipahami sebagai bagian dari dinamika sosial, di mana teknologi menjadi salah satu faktor pendorong transformasi dalam sistem pendidikan.
AI tidak hanya mengubah cara siswa memperoleh informasi, tetapi juga memengaruhi pola interaksi, peran guru, serta struktur belajar di sekolah dan masyarakat. Siswa kini terbiasa mendapatkan penjelasan instan melalui chatbot edukasi, video penjelasan otomatis, dan ringkasan materi yang dibuat oleh algoritma. Dari sudut pandang IPS, kondisi ini menunjukkan pergeseran budaya belajar masyarakat dari budaya membaca dan diskusi panjang menuju budaya belajar cepat.
Akibatnya, kemampuan siswa dalam mencari informasi secara mandiri meningkat, tetapi di saat yang sama muncul tantangan baru berupa ketergantungan pada mesin. Siswa yang terbiasa menggunakan AI cenderung lebih mengandalkan jawaban otomatis ketimbang proses berpikir kritis. Hal ini sesuai dengan konsep perubahan perilaku sosial, di mana teknologi mampu membentuk pola kebiasaan baru dalam masyarakat. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi. Dengan hadirnya AI, peran guru bergeser menjadi fasilitator, pembimbing, dan pengarah proses berpikir siswa.
Berdasarkan kajian IPS, perubahan struktur peran ini menggambarkan adaptasi lembaga pendidikan terhadap perkembangan teknologi. AI mendukung guru dalam mengidentifikasi kesulitan belajar siswa melalui analisis data. Sistem evaluasi otomatis misalnya, dapat membantu guru memetakan kecenderungan pemahaman siswa, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih terarah dan berpusat pada kebutuhan siswa. Dengan demikian, guru memiliki kesempatan untuk fokus pada aspek sosial, etika, dan karakter, yang tetap tidak dapat digantikan oleh teknologi.
Dari sudut pandang sosial, penggunaan AI dalam pendidikan dapat menimbulkan peluang sekaligus tantangan. Di satu sisi, AI membuka akses belajar yang lebih luas bagi siswa di daerah terpencil, mengurangi kesenjangan akses pendidikan. Namun di sisi lain, muncul isu kesenjangan digital, terutama bagi siswa yang tidak memiliki fasilitas gawai atau jaringan internet yang memadai. Selain itu, perubahan perilaku sosial seperti menurunnya interaksi langsung antara guru dan siswa menjadi tantangan baru yang perlu dihadapi. Interaksi sosial merupakan bagian penting dalam pembelajaran IPS karena membentuk nilai, sikap, dan karakter warga negara.
Pada akhirnya, AI telah membawa perubahan tanpa disadari dalam proses belajar di dunia pendidikan Indonesia. Melalui perspektif IPS, perubahan ini merupakan bagian dari dinamika sosial akibat perkembangan teknologi. AI memengaruhi pola belajar siswa, peran guru, dan interaksi di lingkungan pendidikan. Walaupun membuka peluang kemajuan, AI juga menghadirkan tantangan baru yang perlu diantisipasi agar nilai-nilai sosial, etika, serta kemampuan berpikir kritis tetap berkembang. Pada akhirnya, pendidikan tetap membutuhkan keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dan pembentukan karakter manusia.
Referensi:
Waita, B. C., Yiswi, T. A., & Kristiahadi, A. (2025). Dampak Artificial Intelligence (AI) Terhadap Pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(7), 3112–3121.
DOI: 10.59141/japendi.v6i7.8433
Link: https://japendi.publikasiindonesia.id/index.php/japendi/article/view/8433
Efendi, Z., Hanim, M. A. F., & Santoso, A. (2025). Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan: Tinjauan Literatur Sistematis tentang Peluang, Masalah Etika, dan Implikasi Pedagogis. Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman, 4(3).
DOI: 10.24260/jpkk.v4i3.5052
Link: https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/jpkk/article/view/5052
Raharjo, R. S., & Rohmadi, S. H. (2025). Artificial Intelligence in Indonesian Education: A Critical Review of Ethical Considerations, Implementation Challenges, and Educational Management Perspectives. At-Tarbawi: Jurnal Kajian Kependidikan Islam, 10(1), 50–68.
DOI: 10.22515/attarbawi.v10i1.12141
Link: https://ejournal.uinsaid.ac.id/at-tarbawi/article/view/12141
Saugadi, S., Nuralan, S., & Ikbal, I. (2024). Transformasi Pendidikan di Era Artificial Intelligence (AI). Tolis Ilmiah: Jurnal Penelitian, 7(1).
DOI: 10.56630/tolis.v7i1.915
Link: https://ojs.umada.ac.id/index.php/Tolis_Ilmiah/article/view/915
Oleh: Mohammad Dhafa Abduh Jalal, mahasiswa UIN SSC Cirebon
























