CINIRU (MASS) – Sebagai wujud rasa syukur atas lahirnya organisasi kemahasiswaan yang ke 54 tahun, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mengadakan bakti sosial di Desa Cijemit Kecamatan Ciniru. Penempatan Trilogi Ikatan Dalam Jiwa Kader menjadi tema dan sebagai salah satu perwujudan dari Trilogi yaitu Humanis yang peduli terhadap sesama.
“Alhamdulillah kegiatannya berjalan dengan lancar dan antusias warga yang menyambut dengan hangat kepada para kader IMM. Kegiatan ini di awali dengan penyaluran bantuan sembako, alat tulis, alat mandi, alat kebersihan serta makanan lainnya,” ujar Ketua Pelaksana, Hayatur Roosyidah.
Selain penyaluran, para aktivis IMM pun memberikan sedikit hiburan bagi para korban bencana di salah satu posko pengungsian bencana tanah longsor yang menimpa Desa Pinara dengan jumlah 110 KK dengan mengadakan berbagai macam permainan bagi anak-anak di sana. Kemudian memotivasi dan memberi dorongan psikososial bagi para orang tua.
Ketua PC IMM Ilva Fahruroji mengatakan, dorongan psikososial salah satu upaya agar warga tidak terlarut akan trauma yang sedang dialami. Musibah tersebut dijadikan pembelajaran bersama atas apa yang Tuhan berikan kepada umatnya.
“Mudah-mudahan ada hikmah dibalik semuanya yang terjadi, karena musibah siapa yang tau. Dan manusia hanya berpasrah pada sang maha kuasa,” ucapnya.
Bakti sosial diselenggarakan selama dua hari, akhir pekan kemarin. Di hari terakhir PC IMM Kuningan menghadiahkan tumpeng bagi para pengungsi sebagai bentuk syukur atas milad IMM yang ke 54. Selain itu, ada penyuluhan pola hidup sehat dan cek kesehatan gratis dari mahasiswa Akfar beserta dosennya. Juga pemberian vitamin untuk anak-anak karena rentan terkena penyakit.
“Terselenggaranya kegiatan bakti sosial ini bekerja sama dengan PK IMM FKIP Uhamka Jakarta, Lazismu Kuningan, siswa SMK Muhammadiyah Kuningan, dan masyarakat Kuningan yang peduli,” sebutnya.
Terpisah, Didin Zaenudin salah satu aparatur desa setempat menyampaikan ucapan terimakasih atas kegiatan baksos yang telah terselenggara dan ternyata masih banyak mahasiswa di Kuningan yang peduli terhadap sesama. “Mudah-mudahan kita semua mendapatkan barokah dan ridho Allah SWT,” doanya. (aban)