KUNINGAN (MASS) – Percepatan pendaftaran melalui program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) menjadi hal yang paling ditekankan dalam Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang 2022, Senin (26/9/2022) kemarin.
Hal itu, disampaikan Kepala ATR/BPN Kuningan Surahman ST MH, membacakan sambutan Mentri ATR/BPN RI Hadi Tjahjanto di Kantor ATR/BPN Kuningan.
Mengusung tema “Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Cepat, Berkualitas dan Tangguh”, selain percepatan program PTSL, ada beberapa hal yang juga ditekankan.
“Penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan dengan Reforma Agraria serta pemberantasan mafia tanah. (Dan) dukung percepatan pembangunan IKN,” ucapnya.
Di momentum Hari Agraria dan Tata Ruang ini, ATR/BPN juga berkomitment untuk mewujudkan transformasi digital dalam sistem pelayanan publik, pengaduan, perizinan, penanganan masalah, dan data base.
Dengan begitu, lanjutnya, akan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat secara transparan, cepat, efektif dan efisien.
Lebih lanjut, dikatakanya secara nasional, dalam kurun waktu lima tahun, capaian jumlah tanah terdaftar sebanding dengan 70 tahun sebelum adanya program PTSL.
Hingga saat ini, sudah 64,7% pendaftaran atau sekitar 81,6 juta bidang tanah. Targetnya, di tahun 2025 bisa mencapai 100% pendaftaran tanah.
“Penting mengejar target PTSL, namun yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kualitas produk yang dihasilkan sehingga tidak menimbulkan residu dan masalah di kemudian hari,” ucapnya.
Dalam sambutan yang dibacakan Surahman, Mentri Hadi Thahjanto juga mengajak pemerintah daerah mulai dari Gubernur, Bupati/walikota, untuk menyukseskan program ini dengan membantu masyarakat yang kurang mampu melalui penyediaan anggaran pra-PTSL.
BPN juga meminta, pemerintah daerah bisa membantu meringankan beban masyarakat dengan pengurangan atau penghapusan BPHTB, sehingga target tahun 2025, seluruh bidang tanah di Indonesia bisa terdaftar.
“Masih banyak dijumpai kendala sertipikat tidak terbit karena masyarakat tidak mampu membayar BPHTB,” sebutnya. (eki)