TASIKMALAYA (MASS) – Dua dosen dari Universitas Muhammadiyah Kuningan, Dr Uba Umbara, M.Pd dan Agus Saeful Anwar, M.Pd memulai program penelitian di Kampung Naga, Tasikmalaya, untuk mengembangkan desain didaktis berbasis etnomatematika. Penelitian ini rencananya akan berlangsung selama sepakan, 29 Juli hingga 3 Agustus 2024.
Penelitian bertujuan untuk mengintegrasikan elemen budaya dan kearifan lokal Kampung Naga ke dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Dengan memanfaatkan konsep etnomatematika, penelitian diharapkan dapat menciptakan pendekatan pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan bagi siswa.
Uba Umbara menjelaskan bahwa etnomatematika adalah studi tentang cara masyarakat asli memahami, mengartikulasikan, dan menggunakan konsep-konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari mereka.
“Melalui penelitian ini, kami ingin menemukan cara-cara baru untuk mengajarkan matematika yang lebih dekat dengan pengalaman dan lingkungan siswa,” ujar Uba.
Senada, Agus Saeful Anwar menambahkan bahwa pengembangan desain didaktis ini tidak hanya akan membantu siswa dalam memahami konsep-konsep matematika, tetapi juga akan memperkaya pengetahuan mereka tentang budaya lokal.
“Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam metode pengajaran matematika di sekolah dasar,” kata Agus.
Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan partisipasi langsung dalam kegiatan sehari-hari masyarakat Kampung Naga. Tim peneliti akan mendokumentasikan berbagai pola, bentuk, dan konsep matematika yang ditemukan dalam aktivitas budaya dan adat istiadat masyarakat setempat.
Penelitian ini disambut baik oleh masyarakat Kampung Naga. Guide Kampung Naga, Kang Heri, menyampaikan bahwa masyarakat sangat terbuka terhadap kegiatan ini dan berharap hasil penelitian dapat bermanfaat bagi generasi mendatang.
“Kami senang bisa berkontribusi dalam pengembangan pendidikan yang berbasis pada budaya kami sendiri,” ungkap Kang Heri.
Diharapkan, penelitian ini akan menghasilkan modul pembelajaran matematika yang inovatif dan berbasis etnomatematika, yang dapat diterapkan di sekolah dasar. Modul ini nantinya diharapkan dapat dipublikasikan dan digunakan oleh guru-guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di Indonesia. (eki)