KUNINGAN (MASS) – Perempuan memiliki hubungan spesial dengan perdamaian. Komposisi perempuan yang banyak di Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) akan memperkuat perdamaian.
Suara perempuan di FKUB besar kemungkinan memberi pandangan alternatif ke arah perdamaian. Hal ini dikatakan Bupati Kuningan H Acep Purnama dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Dede Sembada pada acara Sosialisasi dan Dialog Kerukunan Umat Beragama Dikalangan Perempuan.
Acara ini dihelat selama dua hari (26-27/1/2018) di di Ruang Linggarjati Aula Setda Kabupaten Kuningan. Semua pengurus hadir dalam acara yang sangat menarik ini.
“Semakin banyak suara alternatif ke arah perdamaian, semakin beragam jalan ke luar berbasis perdamaian yang ditawarkan di FKUB,” kata ujar bupati.
Menurutnya, dalam kerangka membangun kerukunan umat beragama seiring tantangan peradaban global perlu melakukan upaya untuk merubah pola pikir (Mindset) masyarakat. Dari paham eksklusifitas yang memacu terjadinya pemisahan nalar separatik (memisahkan diri) menjadi nalar ukhuwah (persaudaraan) yang semakin kokoh dan kuat.
Ia menambahkan, kerukunan umat beragama menyaratkan rasa hormat satu sama lain. Beda keyakinan boleh, beda ajaran keagamaan boleh, tapi masing-masing harus saling hormat dan menghargai sebagai warga negara.
“Keanggotaan lintas agama menumbuhkan toleransi dari dalam sesama anggota FKUB harus toleran demi kerukunan. Mereka dituntut untuk memberi contoh bahwa mereka telah terlebih dulu mempraktikan kerukunan umat beragama,” paparnya.(agus)