KUNINGAN (MASS) – Berbicara pemuda, tentunya kita selau mengingat pada setiap peristiwa-peristiwa penting dalam berdirinya sebuah negara ini (Indonesia). Seperti, peristiwa 1928 yang telah menunjukkan bahwa kekuatan dan keinginan pemuda yang ingin menjadikan Indonesia ini sebuah negara yang bebas dan juga ssejahtera, bahkan ketika peristiwa pada tanggal 16 Agustus 1945 yang dikenal dengan peristiwa Rengasdengklok itu juga telah menunjukan bahwa keterlibatan golongan Muda yang mendesak Soekarno untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia ini sangat diperhitungkan dalam peranannya.
Berarti, bisa dikatakan bahwa pemuda selalu memainkan peranan penting dalam menghadapi perubahan politik di dalam suatu negara. Tentunya, mereka juga bisa dikatakan sebagai ujung tombak masa depan bangsa, yang mempunyai daya semangat yang tinggi, juga memiliki ide-ide yang segar, bahkan bisa dikatakan energi yang tidak terbatas. Menghadapi pada tahun pemilu 2024 mendatang, ketika pusaran politik semakin mengencang, justru peranan pemuda inilah yang harus bisa menjadi lebih signifikan dan menantang.
Pemuda ini memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa membuat masa depan politik sebuah negara. Apalagi menghadapi pemilu tahun 2024 nanti, tentunya pasti akan banyak pemuda yang bersemangat dan ambisius untuk bisa terlibat dalam berbagai aktivitas politik. Mulai dari mereka menyuarakan suatu aspirasi, menggalang dukungan, bahkan berjuang untuk perubahan yang telah mereka yakini. Keterlibatan mereka memang benar akan bisa membawa suatu perubahan dalam cara berpolitik yang dilakukan, dan itu pastinya dengan cara pendekatan yang lebih inklusif dan progresif.
Namun, pemuda juga dihadapkan dalam sejumlah tantangan yang sangat kompleks dalam pusaran politik. Salah satu tantangan utamanya adalah kurangnya pengalaman dan pemahaman yang cukup tentang politik. Karena, terlibat dalam politik membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai isu-isu yang kompleks serta memahami kebijakan publik. Oleh karena itulah pemuda harus bisa berinvestasi dalam pendidikan politik dan juga memperluas pengetahuan mereka agar dapat bisa menghadapi tuntutan dan juga tekanan politik yang kompleks.
Selain itu, pemuda juga akan dihadapkan pada persaingan yang sangat kuat dari kandidat-kandidat lain, baik itu kandidat yang mapan, dan juga kandidat yang bepengalaman. Meskipun pemuda memiliki semangat dan ide-ide segar, mereka harus bekerja keras untuk bisa mengatasi stereotip dan juga persepsi bahwa mereka itu belum cukup matang atau berpengalaman untuk bisa terlibat dalam politik. Mereka perlu membuktikan kapabilitas dan keahlian diri mereka dalam berbagai bidang politik.
Namun, akan ada banyak harapan besar bahwa pemuda ini akan dapat mampu membawa suatu perubahan positif dalam politik di era pemilu tahun 2024 mendatang. Pemuda memiliki akses yang lebih luas ke teknolgi dan media sosial yang memungkinkan mereka untuk meng-komunikasikan pesan mereka dengan cepat dan efektif. Mereka juga bisa memobilisasi dukungan melalui platform online, menggalang massa agar dapat berkampanye digital, dan mempengaruhi opini publik melalui media sosial. Hal ini justru memberikan pemuda kekuatan yang besar untuk bisa mengatasi suatu hambatan dan mempengaruhi agenda politik.
Selain itu, mereka juga mewakili keragaman yang lebih besar dalam bermasyarakat. Mereka pasti memiliki pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu seperti lingkungan, kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan bahkan mengenai konsep keadilan sosial. Dengan memasukan perspektif mereka dalam agenda politik, pemuda dapat menghasilkan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk masa depan.
Untuk itu, sangat penting bagi pemuda yang terlibat dalam politik pada pemilu tahun 2024 mendatang agar terus bisa berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan dapat mendukung satu sama lain. Mereka dapat membentuk suatu jaringan yang kuat, baik dalam dan diluar partai politik, untuk bisa memperkuat suara mereka dan membawa perubahan yang mereka inginkan. Dalam pusaran politik yang kompleks, solidaritas dan kerja sama di antara pemuda akan menjadikan sebuah kunci keberhasilan mereka bahwa mereka juga mampu dalam peranan nya.
Pemuda harus bisa melibatkan diri dalam proses politik secara langsung. Mereka dapat menjadi pemilih aktif, berpartisipasi dalam pemilu, dan akan memilih calon yang dapat mewakili aspirasi mereka. selain peranan individu, pemerintah dan lembaga-lembaga politik juga harus memberikan ruang dan kesempatan yang lebih terbuka bagi pemuda. Mereka perlu menciptakan ingkungan yang inklusif, mendengarkan suara dan aspirasi pemuda, bahkan memberikan peluang yang setara untuk dapat bisa berpartisipasi dalam proses politik.
Seperti menentukan kebijakan dalam membuat program yang harus ditunjuk khusus untuk pemuda, baik itu agenda mengenai pendidikan politik atau bahkan pelatihan mengenai kepemimpinan, dan akses yang lebih mudah ke sumber daya politik, dapat membantu memperkuat peranan pemuda dalam berpolitik.
Dalam pusaran politik pada pemilu tahun 2024 mendatang, pemuda sangat memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif yang signifikan. Melalui semangat, energi, bahkan ide-ide segar yang mereka miliki. Pemuda dapat menginspirasi generasi lainnya, agar dapat bisa membangun masa depan yang lebih baik, dan mewujudkan visi politik yang lebih inklusif dan progresif.
Dengan memahami tantangan yang akan dihadapi, dan dapat memanfaatkan peluang yang ada, pemuda dapat memainkan peran yang menonjol dalam membangun masyarakat yang lebih berdemokratis dan berkeadilan.***
Penulis: Mukh. Balaguna Walungan (Akademisi)