KUNINGAN (Mass) – Insiden perampokan yang menimpa warga Desa Segong Kecamatan Karangkancana, Dedi Hidayat (59), terjadi pada pukul 03.00 dini hari, 9 Mei lalu. Waktu itu korban beserta keluarga sedang terlelap tidur.
Kediaman korban berada di sebelah timur Desa Segong yang cukup jauh dari tetangga. Ia hanya punya satu tetangga lantaran sekelilingnya hampir semuanya sawah. Tetangganya pun tidak merasa curiga waktu itu sedang terjadi perampokan.
“Kan kejadiannya jam 3 pagi. Karena istri pak Dedi (korban) ini bidan, tetangganya yang hanya satu itu tidak menaruh curiga. Dikiranya ada orang mau melahirkan sehingga datang jam segitu,” tutur Camat Karangkancana, Arba kepada kuninganmass.com.
Korban sendiri sama sekali tidak mengenali terduga pelaku perampokan ketika disekap. Pasalnya, mereka mengenakan masker yang menutup sebagian wajah mereka.
“Masker biasa, bukan kupluk yang menutup seluruh kepalanya sehingga yang kelihatan hanya matanya. Tapi meskipun masker biasa, pelaku tetap tidak dikenali oleh korban,” ungkapnya.
Sedangkan mantan kuwu Segong yang diduga ikut terlibat, dimungkinkan tidak ikut serta melancarkan aksi dini hari itu. Sebab jika ikut masuk rumah, akan mudah dikenali korban meski mengenakan masker.
Menurut Arba, aksi yang dilakukan mereka memakan waktu sekitar 30 menit. Apa yang diutarakan camat hasil koordinasi dengan aparat kepolisian.
“Kelihatannya komplotan perampok itu profesional. Karena tidak meninggalkan jejak semacam sidik jari dan lainnya. Mereka melakukannya dengan rapi,” kata Arba.
Dalam menyikapi aksi perampokan tersebut, pihaknya terus melakukan imbauan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Bahkan bersama unsur muspika (forum koordinasi kecamatan), pihaknya akan menggelar rakor trantibum.
“Untuk kondusivitas kami akan mengadakan rakor trantibum dan terus mengimbau masyarakat di wilayah Kecamatan Karangkancana untuk meningkatkan kewaspadaan. Pada setiap taraweh keliling kami melakukannya,” tukas dia.
Sementara, Polres Kuningan belum membeberkan keterangan gamblang menyangkut aksi perampokan sekaligus penangkapan terduga. Ekspos ke media massa baru akan dilakukan Senin (12/6/2017) besok. (deden)