KUNINGAN (MASS) – Pengaruh politik di Indonesia sangat lah besar, politik bukan lah hal asing bagi Indonesia, karena ia memainkan peran penting dalam membentuk arah dan masa depan negara. Perlu kita sadari bahwasannya melek politik adalah aspek penting namun sangat disayangkan sekali karena banyak dari Gen Z masih saja tidak peduli dengan apa itu politik.
Gen Z merupakan kelompok dengan jumlah yang sangat besar, menurut data resmi KPU Gen Z bisa dapat memberikan suara mencapai 110.000.000 ( seratus sepuluh juta) orang ini brarti sekitar 55% – 60% dari total pemilih adalah Gen Z dan Milenial dengan rentan usia 20 – 44 tahun.
Generasi Z tumbuh di era digital dimana akses informasi mudah dan cepat untuk didapatkan. Kita bisa dengan mudah mencari tau tentang kebijakan-kebijakan, bahkan sangat mudah untuk berinteraksi atau menjalin komunikasi langsung dengan para pemimpin lewat media sosial. Hal ini memberikan kita kesempatan lebih untuk mengkaji dan memahami isu-isu yang ada.
Perubahan iklim yang semakin rata hingga ketidak setaraan sosial yang meluas, kebijakan yang di ambil hari ini akan menentukan kualitas hidup generasi yang memdatang. Dengan melek nya politik Gen Z dapat lebih aktif terlibat dalam mengawal arah kebijakan pemerintah serta memperjuangkan aspirasi rakyat melalui organisasi atau yang lainnya. Disini kita sebagai Gen Z dapat mengimplementasikan peran sebagai agen perubahan atau agent of change melalui pengejawantahan muatan-muatan yang menjadi harapan masyarakat.
Dengan kemajuan teknologi dunia kini lebih transparan, namun juga lebih rentan terhadap disinformasi. Media sosial bisa menjadi alat yang kuat, tetapi juga bisa memanipulasi opini publik, kita sebagai Gen Z harus lebih berhati-hati lagi dalam memilah dan memilih informasi, karena belum tentu informasi yang kita dapatkan dimedia sosial akan atas kebenarannya.
Melek politik bukan hanya soal memilih dalam pemilu, tetapi juga tentang memahami dan berkontribusi dalam sistem yang membentuk kehidupan mereka. Ini adalah langkah awal untuk memastikan bahwa generasi mereka (Gen Z) tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi aktor utama dalam membangun masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Oleh: Miftah, Ketua IMM Komisariat djarnawi hadikusuma UM Kuningan