KUNINGAN (MASS) – Pengusaha asal Desa Mandalajaya Kecamatan Maleber, Aji Kusnadi, menantang Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan untuk konkrit menjelaskan dan menghitung berapa kebutuhan investasi yang harus ada di Kabupaten Kuningan. Ia mengutarakan tantangan tersebut di depan Bupati Dr H Dian Rachmat yanuar M Si, saat silaturahmi dan halal bihalal, Rabu (2/4/2025) siang.
Dalam acara yang digelar di Pendopo Kabupaten Kuningan itu, Aji sempat bercerita tentang dirinya sebagai pelaku usaha, wiraswasta. Ia mulanya mendengarkan pemaparan Bupati Dian, tentang kondisi keuangan daerah yang gagal bayar ratusan milyar, produksi sampah berlebih, Bupati dan Wabup yang sempat “ngamen” ke Kementerian, dan butuh investasi yang tepat untuk membangun Kuningan.
Di hadapan peserta silaturahmi yang terdiri dari para perantau pituin Kuningan itu, Aji mempresentasikan diri sempat menyambungkan investasi di Kota Bandung sampai Rp 9 Triliun untuk pengolahan sampah. Saat itulah ia kemudian menantang Kuningan menjelaskan serta menghitung konkrit investasi apa yang diperlukan.
“Saya harapkan betul berikan harga yang konkrit, usaha apa invest apa yang harus didatangkan disini,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.
Lelaki yang berwirausaha di berbagai bidang mulai dari hasil alam, sarang burung wallet, dan kerajinan itu, juga sempat menjelaskan usahanya yang lekat dengan ekspor ke luarh negri. Homebase usaha juga tersebar di berbagai daerah seperti Sambit, Cianjut, Klaten, Jambi sampai Maumere.
Saat dikejar soal tantangan investasi, Aji dalam wawancara terpisah ditanya berapa nominal yang mampu ia hubungkan ke Kuningan, termasuk jika itu menyangkut persoalan pengolahan sampah.
“Sesuai dengan kebutuhan apa yang diharapkan kota Kuningan sesuai dengan budgetnya mungkin untuk pengolahan sampah sekian ton, ya diefesiensikan sehingga Kuningan bebas dari sampah,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Aji, ia juga mendorong soal potensi carbon trade. Dimana, Kuningan sebagai kabupaten konservasi bisa menjaga alamnya, hutannya tidak ditebang, tapi warganya bisa sejahtera.
“Saya bukan ahlinya, tapi ada jalurnya. Saya bukan orang yang banyak uang tapi ada jalurnya untuk investor disini, makanya saya tantang kebutuhannya apa sih? Saya sih bukan orang yang banyak uang, cuman insya allah ada jalurnya,” tegasnya di akhir.
Seperti diketahui, Bupati Dian baru saja menggelar silaturahmi dan halal bihalal bersama perantau pituin Kuningan. Dalam acara bertajuk “Ngukuhkeun duduluran, Ngarojong Pangwangunan, Ngamajukeun Kuningan” itu, hadir juga tokoh-tokoh pejabat tinggi asal Kabupaten Kuningan, pengusaha serta akademisi yang dipinta saran dan masukannya untuk pembangunan Kuningan.
Nampak hadir sejumlah tokoh mulai dari Dr Sohibul Imam, CA, CPA (Anggota DPR Komisi XI), Mayjen TNI M Naudi N SIP MSi (Asisten Teritorial Panglima TNI), Komjen Pol (P) Drs HM Nurdin, MM, Ir H Oos Kosasih (Vice President PT. Pertamina Patra), Heni Agustiningsih, SH MH (Jaksa Ahli Madya Kejaksaan Tinggi Jawa Barat), dan H Agus Wahidin SPd MSi (Direktur Peningkatan Kualitas Perumahan Kementerian PKP).
Kemudian Dr Jaja Subagja (Direktur Pendidikan JAMPIDMIL Kejaksaan Agung RI), M Unu Ibnudin SE MSi (Direktur Bina Pengadaan dan Pencadangan Tanah Kementerian ATR/BPN), Asep Iskandar (Kepala Departemen Perizinan, Pemeriksaan Khusus, dan Pengendalian Kualitas IKNB OJK Pusat), serta Jajang Hermawan (Kepala Perwakilan BI Cirebon).
Selain itu, hadir pula Yayat Hidayat, S.IP (Kepala Biro dan SDM Sekretariat Wakil Presiden), Rindi Satria Nugraha SH MH (Kepala Kantor Pajak Medan), Asep Setiawan SP (Kepala Sub Bagian Penyajian Tata Saji Jamuan Sekretariat Presiden), KH Dedi Selamet Riyadi, M.Ag (Kepala Subdirektorat Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Keagamaan Direktorat Urusan Agama Bina Syariah), serta Prof Dr Muhammad Nursa’ban, M.Pd (Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta).
Acara ini juga dihadiri legislatif daerah H Ujang Kosasih (Wakil Ketua DPRD Kuningan) para pemimpin perguruan tinggi, akademisi, pengusaha, tokoh agama, seniman, budayawan, serta ketua paguyuban perantau Kuningan. Beberapa kepala SKPD dan lembaga turut serta, termasuk Prof. Dr. Abdul Syukur (Guru Besar Universitas Negeri Jakarta) dan Prof. Dr. Ade Maman Suherman Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang. (eki)