KUNINGAN (MASS)- Akibat belum dibukanya objek wisata, maka jembatan gantung yang berada di Kelurahan Winduhaji Kecamatan Kuningan tiap hari diserbu warga.
Mereka datang, selain penasaran dengan jembatan gantung, juga ingin melakukan selfie. Sebab, jembatan itu berada di ketinggian 80 meter.
Mereka yang datang bukan sepasang kekasih, tapi keluarga sehingga tempat ini menjadi tempat objek wisata baru.
Puncak pengunjung terjadi pada hari libur. Seperti Minggu (14/6/2020) pengunjung dari pagi membludak.
Lonjakan pengunjung yang banyak ini bisa mengancam keselamatan warga karena tentu jembatan ada kafasitasnya.
Melihat situasi ini maka Polsek Kuningan menerjunkan anggotanya untuk “membubarkan” kerumanan pengunjung.
“Terpaksa kami turun tangan, karena berbahaya kalau dibiarkan. Seharusnya Lurah Winduhaji responsif dengan cara memasang spanduk. Ini mah saya perhatikan kurang respon,” ujar Kapolsek Kuningan Kompol Agus Suroso, Minggu (14/6/2020).
Ia menerangkan, selama ini yang mengatur di lokasi adalah karang taruna dan linmas. Apabila potensi ini ditangkap bisa memberikan pendapatan bagi warga.
“Kami sering mengontrol, tapi kan kalau tiap hari tentu merepokan karena tugas kami bukan hanya mengontrol jembatan saja,” lanjutnya.
Mantan Kapolsek Luragung ini meminta pengunjung tertib dan yang mau masuk ke jembatan diatur waktu, sehingga ada giliran.
Pasca adanya polisi, selain jalan di portal pengunjung pun diatur sehingga tidak terlihat terlalu banyak.
Terpisah, Lurah Winduhaji Didi Supardi mengetahui pengunjung membludak mengaku dilokasi ada Linmas dan karang taruna.(agus)