Pengganti Dian Rahmat Sebagai Sekda Dibicarakan, Siapa Pantas?

KUNINGAN (MASS) – Meski Dian Rahmat Yanuar belum secara terbuka bakal maju di Pilkada Kabupaten Kuningan dan mundur dari jabatannya sebagai Sekda, namun banyak diyakini bahwa hanya tinggal menghitung waktu saja Dian melepas jabatan tertinggi di kalangan ASN Pemerintah Daerah (selain Pj Bupati) untuk ikut pencalonan Bupati.

Atas dasar itulah, pembicaraan sosok pengganti Dian di posisi Sekda (baik plt ataupun depinitif), dibicarakan. Sederet eselon 2 di Kabupaten Kuningan, diyakini banyak yang sudah siap jika ditugasi posisi tersebut. Ada sekitar 32 eselon 2 Kabupaten Kuningan, mulai dari Kepala Dinas, Asda, sampai Staf Ahli yang bisa saja naik ke posisi tersebut.

“Kalo sudut pandang kami kriteria menduduki sekda bisa (yang) punya integritas. Indonesia maupun Kuningan bukan kekurangan orang pintar tapi kurang jujur. (Karenanya) Pengganti (Sekda) harus punya moralitas, harus bisa kolaborasi calon terpilih untuk memajukan Kuningan,” kata Ketua HMI Kuningan, Eka Kasmarandana, Selasa (25/6/2024).

Ia mengingatkan, Kuningan masih sangat banyak PR yang harus diselesaikan melalui kebijakan pimpinan daerah. Makanya, lanjut Eka, entah siap atau tidak, nanti yang menjabat Sekda harus bisa mengatasinya.

Ditanya harus buru-buru menjaring calon Sekda atau tidak (Dian segera memastikan pencalonannya), Eka menilai itu juga bisa jadi hal yang lebih baik. Meskipun tentu cepat bukan satu-satunya indikator pergantian Sekda, tapi juga harus tepat. Apalagi, sosok tersebut dibutuhkan untuk moment-moment saat ini.

“(Dari eselon 2 yang ada, siapa yang pantas?) Sementara belum lah, masih meraba-raba siapa tahu ada berapa yang bersiap di belakang layar,” sebut Eka.

Di akhir, Eka ditannya soal kepemimpinan Pj Bupati saat ini yang tengah banyak dikritik karena bengkaknya anggaran Setda. Meski HMi jadi salah satu yang mengkritik hal tersebut, Eka menyebut hal ini bisa jadi bahan referensi bersama. Bisa saja Pj Bupati saat ini tengah terus mengkaji situasi saat ini, terlebih Pj Bupati yang ditunjuk belum tentu faham sepenuhnya kondisi Kuningan saat ini. (eki)