KUNINGAN (MASS) – Pengemudi yang menabrak santri MI di Caracas (korban alm Abdullah Haidar Azam – 11 tahun), sudah bertemu dengan keluarga korban.
Hal itu, sebelumnya dibenarkan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Kuningan, Ipda Sri Martnini SE MH, lima hari pasca kejadian.
“Laki-laki, ASN, warga Desa Manislor Kecamatan Jalaksana. Kelahiran 1964,” ujarnya menerangkan penemudi.
Baca : https://kuninganmass.com/innalillahi-niat-dibelikan-sepeda-anak-ini-meninggal-tertabrak-mobil/
Dijelaskan Ipda, langkah pihak pengemudi mobil sudah mendatangi pihak korban, untuk mediasi lewat perangkat desa masing-masing.
“Langkah-langkah (Polisi) upaya hukum berkeadilan, selanjutnya kita (serahkan) ke kedua belah pihak bagaimana,” imbuhnya sembari mengatakan, pihak korban bisa mediasi bisa juga menempuh hukum.
Baca : https://kuninganmass.com/haidar-ternyata-penghafal-4-juz-quran/
Hal itu, juga dibenarkan Sekdes Setianegara Riyanto. Dirinya mengaku, pihak desa mendampingi, dan ternyata kedua pihak memilih kekeluargaan, Sabtu (3/9/2022) kemarin.
“Waalaikum salam muhun leres tos dibereskeun (bertemu). Abdi tadi rapat, nu ka Polresna Kadus,” jawabnya sembari menyebut, jalan yang dipilih akhirnya kekeluargaan. (eki)