KUNINGAN (Mass)- Bekurangnya jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan beras sejahtera (rasta) disikapi positif oleh Bupati kuningan H Acep Purnama. Menurutunya ketika penerima berkurang hal tersebut menandakan bahwa tingkat kesejahteraan warga meningkat.
“Alhamdulilah harapan saya penerima rasta turun setiap tahun bisa terwujud. Untuk tahun ini penerima berkurang dari semula 88.379 KPM sekarang menjadi 82.082 atau terjadi penurunan 6.297 KPM,” ucap Acep dalam acara launching penyaluran Rasta tahun 2017 di Gudang Bulog Bandorasawetan, Rabu (22/3/2017).
Penurunan penerima rasta berdasarkan pendataan BPS Kuningan pada tahun 2016. Tentunya pendataan ini hasil petugas di lapangan dan sudah teruji karena indikator penilaian warga miskin sangat jelas.
Mengenai adanya keterlambatan penyaluran kepada warga lanjut Acep, bukan karena tidak ada stok beras. Namun, lebih ke arah administrasi dan ini terjadi diseluruh Indonesia.
“Diluar pengurangan jumlah penerima tidak ada perubahan baik dari segi harga tetap Rp1.600 maupun jatah per KPM tetap 15 kilo gram,” sebut Acep.
Acep yakin pengurangan jumlah penerima dapat dipahami oleh warga. Selama ini pun ketika terjadi keterlambatan penyaluran warga bersabar.
Sementara Kepala Sub Divre Bulog Cirebon Tofik Budisantoso menyebutkan, beras yang dikirim untuk warga miskin dari gudang sebanyak 1.200 ton per bulan. Saat ini beras yang akan dikirim sebanyak dua truk dan ini merupakan simbolis dan dikirim ke beberapa desa.
“Gebyar sih mulai besok disalurkan ke tiap desa. Sekarang kan hanya simbolis saja. Semoga penghargaan dalam penyaluran dan pembayaran terbaik bisa terus dipertahankan,” ucap pria yang baru ditugaskan di Cirebon itu.
Kabag Ekonomi Setda Kuningan U Kusmana menambahkan, penyaluran rasta bulan Januari mulai hari ini. Meski terjadi keterlambatan penyaluran bukan berarti jatah tiga bulan dikirim satu kali. Hingga saat ini belum ada infromasi tambah selain jatah rasta untuk 12 bulan.
Pengirim tetap satu kali setelah beres pembayaran maka akan dikirim ulang untuk bulan berikutnya. Pada bulan Maret bisa terjadi tiga kali pengiriman. Tapi, semua tergantung pembayaran.
“Insa Allah penyaluran lancar dan Kuningan selalu lancar dalam pembayaran sehingga selama ini selalu mendapatkan penghargaan,” ucap mantan kabag umum itu.
Dari pantauan, usai pelepasan truk yang mengangkut rasta, bupati langsung mengecek ke Desa Bandorasawetan untuk melihat secara langsung penyaluran. (agus)