KUNINGAN (MASS) – Pengusaha/pedagang di pertokoan Siliwangi, nampaknya masih sangat menunggu-nunggu rencana dibukanya akses tersebut. Pasalanya, selama akses jalan ditutup, pendapatan toko menurun drastis.
Seperti yang disampaikan salah satu pedagang/pegawai di toko buah yang ada di pertokoan Siliwangi, Rudi. Ia mengatakan, sejauh ini penurunan omset/pendapatan terjadi cukup signifikan, bisa sampe setengahnya atau bahkan hanya mendapat 25% saja.
“Karaos pisan (kerasa banget),” kata Rudi, yang ditemui Kuningan Mass saat bersiap di tokonya, Selasa (7/5/2024) pagi tadi.
Ia membenarkan telah terjadi protes bersama yang ditandatangani para pengusaha di pertokoan untuk kebijakan pemerintah tentang penutupan akses tersebut.
“Ari isu-isunamah bade dibuka, tapi teu acan bae geuning (kalau kabarnya mau dibuka, tapi kok masih belum aja,” kata Rudi.
Sejauh ini, pihaknya mengetahui bahwa akses jalan memang dibuka khusus untuk toko saja (angkut turun barang). Namun pelanggan, kata Rudi, banyak yang nampak malas dating karena tidak ada parkir (parkir dianggap jauh).
“Padahal caket nya, tapi ai pembeli mah kan tetep bae nya ibu-ibu beli jeruk 3 kg da berat jalan kakina (Padahal lumayan deket ya, tapi kan pembeli missal ibu-ibu beli jeruk 3 kg pasti mengaku berat jalan kaki-nya,” tuturnya.
Di akhir, ia juga mengatakan para Ojol yang biasanya berurusan dengan toko baik untuk memesan barang atau mengantar pengunjung, juga sedikit. Kalaupun bisa berhenti, hanya sebentar saja. (eki)