KUNINGAN (MASS) – Pencurian kendaraan bermotor dan hewan ternak, jadi dua kasus teratas keluhan masyarakat Kabupaten Kuningan terkait gangguan kemananan.
Hal itu, merupakan hasil survey Jamparing Reseacrh yang menilai kinerja Polres Kuningan dan gangguan kemanan apa yang paling dikeluhkan.
Hasil survey, dipresentasikan langsung oleh peneliti sekaligus juru bicara Jamparing, Topic Offisrtson M Si M Pd, Sabtu (8/7/2023) siang ini.
Presentasi hasil survey itu, dilakukan bertepatan dengan perayaan Milangkala ke-5 Jamparing yang dihadiri berbagai pihak seperti Wakil Bupati, KPU, Bawaslu, ketua partai serta insan media.
Pencurian kendaraan, jadi keluhan pertama warga Kuningan dengan presentase mencapai 40,3%. Sementara, pencurian hewan ternak jadi keluhan selanjutnya, meski presentasenya cukup jauh, 8,2%.
Keluhan selanjutnya, merujuk pada oknum debr collector atau pinjol yang meresahkan (6,6%). Selanjutnya, oknum LSM yang meresahkan, juga menjadi keluhan warga (4,6%).
Selanjutnya, keluhan-keluhan lainnya cukup beragam, mulai dari pencurian di perum/perkantoran, tawuran warga ataupun pelajar, penjambretan/copet, gangguan oknum yang mengaku insan pers, premanisme, sampai pemerasan dan lainnya.
“Keluhan gangguan penurian kendaraan bermotor (pendapat responden),” kata Topic, sembari menunjukkan sebarannya.
Sebelumnya, Jamparing Research sendiri menyurvei kinerja Kepolisian di Kabupaten Kuningan. Dari survey tersebut, sebanyak 3,2% responden, menganggap kinerja kepolisian sangat baik.
Lalu, sebanyak 41,2% menganggap baik. Sementara, 5,3% responden menganggap kinerja polisi buruk, dan 0,3% menganggap sangat buruk.
Ada 6,0% yang enggan menjawab atau menjawab tidak tahu. Sementara, blok paling besar (sebanyak 44,1% responden) menganggap kinerja kepolisian bekerja cukup, tengah-tengah antara baik dan buruk.
Adapun, survey sendiri dilakukan di 32 kecamatan se-Kabupaten Kuningan mulai dari 12-22 Juni 2023 dengan metode multistage random sampling. Ada 1200 responden yang dipilih dengan 2,83% margin of error. (eki/rian)