KUNINGAN (MASS) – Kasus pencurian hewan ternak di Kabupaten Kuningan kembali mengahantui warga, yang terbaru adalah 6 ekor kerbau di Desa Citapen Kecamatan Hantara yang raib digondol maling.
Kejadian hilangnya kerbau itu diketahui pada Jumat (12/2/2021) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Kerbau yang dicuri adalah milik Suhari 4 ekor dan dua ekor milik Enri.
Selama ini kerbau selalu diikat didekat hutan oleh pemilik hewan dan selalu aman. Namun, karena sudah diincar sejak lama akhirnya pemilik hanya bisa gigit jari ketika hewan ternaknya hilang.
Menurut Kades Citapen Rustandi, pencuri membawa hewan curian itu ke hutan-hutan. Setelah itu mereka keluar di Jalan Raya di wilayah Pakapasanhilir.
Menurut Kades Citapen Rustandi, pencuri membawa hewan curian itu ke hutan-hutan. Setelah itu mereka keluar di Jalan Raya di wilayah Pakapasanhilir.
Enam Ekor itu diangkut menggunakan truk melintasi perkampungan. Bukti hewan dibawa ke hutan karena banyak bekas kaki kerbau.
“Pencuri sudah hapal medan sehingga mereka dengan mudah mengangkut enam ekor kerbau,” ujar Kades Rustandi, Sabtu (13/2/2021).
Akibat pencuran itu korban mengalami kerugian sekitar Rp60 juta karena satu ekor dihargai Rp10 juta. Selama ini kerbau banyak digunakan untuk membajak sawah.
Diterangkan, selama ini kerbau selalu disimpan di hutan oleh pemilik ternak. Pencuri diduga sudah hapal medan dan lokasi kerbau.
Sekadar informasi kasus pencurian di wilayah Hantara baru kali pertama. Selama ini kebanyakan di wilayah timur Kuningan. (agus)