KUNINGAN (MASS) – Dodi Iskandar Muda, politisi Partai gelora Kabupaten Kuningan mempertanyakan apa yang sedang terjadi antara eksekutif dan legislative. Pasalanya, kata Dodi, Kuningan saat ini dinilainya makin ruwet, amburadul dan kacau.
Hal itu, dilontarkan Dodi, mengomentari kebijakan yang diambil pemerintah daerah soal penataan kota yang justru, dianggap merugikan banyak pihak. Dan legislative, dianggapnya tidak hadir dalam persoalan tersebut.
“Kuningan hari ini semakin ruwet, semakin amburadul , semakin kacau, tak tertata dan hilang arah,” kata Dodi, Jumat (26/4/2024).
Dodi mengingatkan, semenjak terjadinya gagal bayar sampai hari ini yang ia tak tahu hasilnya sudah selesai atau tidak, kini muncul kebijakan baru yang juga menganggap dewan tak berperan.
“Hari ini kebijakan baru muncul atas nama penertiban jalan siliwangi yang katanya mau seperti Malioboro, tapi tak meindahkan nasib pedagang baik kecil maupun pertokoan besar. Kemana perginya dewan? ada apa antara dewan dan pemerintahan? Masyarakat lagi butuh naungan ko gak ada malah menjauh?” ujarya mempertanyakan.
Di akhir, lelaki yang pernah mencalonkan diri di Dapil 1 Kuningan itu, mendesak anggota legislative yang masih aktif untuk muncul dengan kewenangannya dalam menangani permasalahan yang ada.
“Ayo dong pungsimu pak dewan muncul, selesaikan permasalahan yang ada di Kuningan. Jadikan sisa masa baktimu mudah mudahan membawa Kuningan maju,” pintanya. (eki)