KUNINGAN (MASS) – Ketua MPC Pemuda Pancasila Kuningan Harnida Darius menyebut seluruh MPC PP seluruh Indonesia tengah meolak pemberlakuan PP 57/2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Pasalnya, dalam draft tersebut Bahasa Indonesia dan Pancasila tidak disebut sebagai bagian dari komponen wajib di kurrikulum pendidikan.
“Kami, ketua MPC seluruh Indonesia sedang melakukan gerakan untuk menolak pemberlakuan PP 57/2021,” ujarnya setelah santunan, pada Minggu (25/4/2021) sore.
Harnida, yang kala itu selesai membuka kegiatan santunan anak yatim piatu di sekertariat MPC, sempat memberikan kuis dengan menanyakan sila-sila di pancasila.
“Kami mendukung pendidikan pancasila dan bahasa Indonesia menjadi kurrikulum wajib di setiap jenjang pendidikan,” sebutnya.
Menurut Harnida, negara ini mau dibawa kemana jika tidak ada pendidikan mendukung kesana (pancasila). Itulah kenapa dirinya tadi membuat kuis dan bertanya pada anak-anak.
“Tapi saya punya keyakinan pada anak-anak, karenanya setiap bulan muharram, kita lakukan kegiatan yang sifatnya lomba untuk mengenal pacasila,” sembari mencontohkan pesantren Almutaqien Manis Kidul, dimana dirinya menjadi pembina disana. (eki)