KUNINGAN (MASS) – Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD-PM) periode 2023-2027 resmi dilantik hari ini, Minggu (11/8/2024) siang ini. Pelantikan yang dilakukan di Dusun Kliwon Desa Muncangela Kecamatan Cipicung itu, berbarengan dengan launching Kampung Alpukat dan program Beasiswa Rp 1 Miliar.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Ustadz Dadan Rohmatun Lc dan jajaran, Pj Bupati Dr R Iip Hidayat, Kadiskatan Dr Wahyu Hidayah M Si, Camat Cipicung, Kepala dan perangkat desa. Nampak hadir juga, undangan dari ormas lainnya, serta calon Bupati Kuningan dari PDIP M Ridho Suganda M Si.
Pasca pelantikan dilakukan, demisioner Ketua PDPM Kuningan Sadam Husein dalam sambutannya mengatakan bahwa yang tidak melanjutkan pendidikan di Kabupaten Kuningan, dari jenjang SLTP ke SLTA masih cukup besar.
“Bikin program yang bermanfaat ke masyarakat luas,” ujarnya, mendorong program beasiswa Rp 1 Milyar bisa berjalan kedepan.
Lebih jauh, beasiswa Rp 1 Milyar itu dijelaskan oleh Ketua PDPM anyar, M Agung Sutrisno. Lelaki yang menjabat sebagai ketua untuk periode 2023-2027 itu mengatakan, beasiswa akan diberikan pada 100 siswa SLTp yang akan melanjutkan ke SLTA.
“Kita akan biayai full 3 tahun, SPP, uang bangunan, seragam sekolah juga akan kita berikan,” kata Agung, disambut riuh senang masyarakat.
Ia mengatakan, program beasiswa itu merupakan bentuk komitment PDPM terhadap pendidikan di Kabupaten Kuningan. Tidak hanya sampai SLTA, nantinya siswa terpilih dari program tersebut akan diberi beasiswa melanjutkan kuliah.
Adapun soal Kampung Alpukat, Agung juga menyebutnya sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi yang dirancang oleh Pemuda Muhammadiyah.
“Kampung Alpukat ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. Hari ini, kami menyalurkan sekitar 130 bibit alpukat yang akan ditanam di halaman depan rumah warga,” ujar Agung.
Agung menambahkan, penanaman alpukat di setiap rumah warga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Muncangela.
“Kami berharap 30 hingga 40 persen dari warga yang menanam alpukat di halaman rumahnya bisa melanjutkan menanam di kebun-kebun yang selama ini terbengkalai. Dengan begitu, julukan Kampung Alpukat layak disematkan kepada Desa Muncangela,” katanya.
Acara peluncuran ini sekaligus menjadi kado ulang tahun untuk Kabupaten Kuningan, dengan harapan dapat memicu pemerintah daerah untuk menghadirkan program-program yang inovatif dan berkelanjutan. (eki)