Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Pemilih Cerdas Tanpa Hoax dan Money Politics

KUNINGAN (MASS) – Kalian pernah ingat terjadinya kisruh di dalam anggota DPR? Apakah pantas figur perwakilan aspirasi perasaan rakyat dijadikan pemimpin? Apakah mereka hanyalah orang-orang yang dapat dibeli oleh uang? Oleh karena itu mari kita tegaskan kepada diri kita agar pada pemilu tahun ini tak ada lagi manusia yang bisa dibeli dengan uang. Hancurkan Money Politic dan isu hoax karena kita bukan bangsa yang rendah. Kita sejatinya yaitu bangsa yang kuat.

Sebelum kita menjadi pemilih cerdas, kita telaah terlebih dahulu beberapa kategori/tipikal pemilih Indonesia dan dijadikan salah satu kajian dari para ahli politik. Pertama, memilih karena berdasarkan kesamaan golongan, suku, agama atau status social. Polling sama SARA sama rasa pemimpin yang mampu memahami konstituennya dominan karena memiliki kesamaan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan dengan konstituen di wilayah ia memimpin sehingga banyak menarik minat warga dalam memilih.

Kedua, memilih berdasarkan kesamaan ideologi, visi dan pandangan serta pada afiliasi partai polotik. Kontestan/calon pemimpin yang didukung yaitu dari partai politik pilihannya, kepada dialah pilihan dijatuhkan. Tapi disamping itu tidak boleh saling menjatuhkan. Dalam sebuah Negara demokrasi seperti di Indonesia yang sangat majemuk, partai politik menjadi representasi dari berbagai golongan bahkan agama yang ada. Oleh sebab itu, sudah barang tentu akan sering terjadi perbedaan pendapat dalam memecahkan suatu persoalan misalnya dalam perkembangan politik Indonesia memang berjalan dinamis. Saat ini masyarakat harus memilih pintar dalam berafiliasi politik.

Ketiga, memilih karena pragmatisme politik. Seperti memilih karena hadiah, politik uang (money politic) dan kabar berita palsu (hoax). Politik uang sudah tidak diragukan lagi dalam memberikan pengaruh besar terhadap masyarakat Indonesia sehingga berdampak buruk dalam kualitas penentu pemilih pemimpin. Sesuai Pasal 87 poin A hingga D dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 disebutkan bahwa orang yang terlibat dalam praktik politik uang sebagai pemberi atau penerima suap bisa dipenjara paling singkat 36 bulan dan paling lama 72 bulan. Selain hukuman penjara si pelaku juga dikenakan denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak sekitar Rp 1 miliar.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Itu berlaku untuk pemberi dan penerima uang yang berbau politik dikenakan sanksi pidana yang sama. Politik uang/Money Politic dianggap berdosa karena telah membantu perbuatan haram dan ia pun harus dikenai hukum sesuai dengan kebijakan hakim.

Selain money politic, terpengaruh oleh berita hoax pun menjadi penghalang hilangnya jiwa pemilih cerdas sesuai Pasal 28 ayat 2 itu berbunyi “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukkan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) serta mengakibatkan ketidakharmonisan di tengah masyarakat. Sanksinya hukuman (pidana penjara) selama enam tahun atau membayar denda Rp 1 miliar”.

Pemberitaan palsu atau yang sering disebut dengan hoax saat ini semakin merajalela. Banyak akun media social maupun situs yang mengatasnamakan media menyebarkan berita berbau konflik, isu negatif tidak benar, hingga perpecahan. Menurut catatan Dewan Pers di Indonesia setidaknya terdapat 43.000 situs yang mengklaim sebagai portal berita. Dan yang dapat terverifikasi hanya 300 situs.

Pemerintah pada saat ini sedang berupaya keras dalam memberantas media social yang mengandung pemberitaan hoax tersebut tercatat 800.000 situs telah diblokir diantaranya 90% situs yang berisi konten pornografi dan sisanya itu pemberitaan hoax dan fitnah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dampak yang terjadi tahun lalu yaitu menjelang 2014 marak berita hoax yang menyerang masing-masing kandidat. Ada capres yang disebut antek-antek zionis dan boneka kapitalis Amerika. Bahkan adapula capres yang dituduh melanggar HAM, pro teroris dan semacamnya. Sungguh berita tersebut tidak sesuai dengan faktanya. Ditahun 2018 ini kita harus memberantas berita hoax yang dapat menyebabkan perpecahan di dunia. Berhati-hatilah jangan sampai kita menjadi orang yang memasang niat yang tidak baik untuk merealisasikan niat kotor. Naudzubillah.

Kategori ke empat adalah kategori pemilih yang cerdas. lalu bagaimana caranya?

Pertama, jadilah pemilih yang rajin mencari informasi dan mempelajari program serta visi misi yang ditawarkan kepada masyarakat. Karena tidak semua yang disampaikan atau diijanjikan oleh seorang calon pemimpin sesuai dengan kondisi yang sebenarnya atau visi misi yang dilontarkan. Kedua, jadilah pemilih yang memilih pemimpin berdasarkan penilaian yang kuat tanpa tekanan tidak terpengaruh oleh SARA.

Ketiga, jadilah pemilih yang mampu menggali rekam jejak calon pemimpin. Harus mengetahui riwayat hidup, aktifitas di masyarakat latar belakang keluarga serta pendidikan. Jangan sampai kita terjebak dalam mahligai kondisi semu calon sebelum menentukan pilihan yang dijatuhkan kepada sang pemimpin.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mari kita wujudkan gerakan memilih cerdas tanpa hoax dan money politik. Maju tidaknya suatu daerah atau bangsa tergantung pada pemimpinnya, oleh karena itu Jjdilah pemilih cerdas yang dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas agar bisa mengelola daerah dan bangsa dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. So Let’s Fighting Hoax and Money Politik.***

Penulis: Yoan Nurzaqiah (Warga Desa Nusaherang/Kabid Keilmuan PK IMM Unisa)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Anything

KUNINGAN (MASS) – Kabar pengobatan Ida Dayak di Kabupaten Kuningan kembali muncul. Sebelumnya, menyebar pamlet rencana praktik pengobatan Ida Dayak di GOR Ewangga, yang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan Drs H Dudi Pahrudin M SI melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Laporan Caleg Demokrat Saldiman Kadir terhadap dugaan money politics di Desa Jambar Kecamatan Nusaherang, memasuki babak lanjutan. Saldiman Kadir, hari Jumat...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Soal dugaan serangan fajar yang terjadi di Desa Kadatuan Kecamatan Garawangi, Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, H Dede Ismail angkat bicara....

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengawasan dalam penyelenggaraan pemilu, Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (BAWASLU RI) bekerja sama...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Hari ini, Kamis (26/1/2023), warga Kabupaten Kuningan digegerkan dengan beberapa isu penculikan terhadap anak. Isu penculikan yang menyebar itu, menyebutkan beberapa...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Wakil Bupati M Ridho Suganda membantah adanya kabar soal OTT (Operasi Tangkap Tangan) KPK di Kabupaten Kuningan. Wabup Edho, menegaskan hal...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kasus perampokan yang terjadi di rumah Bos Aneka Sandang H Udin menjadi perbincangan hangat di Kabupaten Kuningan, maka tidak heran publik...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Berita hoax adalah suatu berita yang belum pasti kebenarannya atau kepastian beritanya dan berita itu seolah olah benar adanya. Hoax adalah...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sabtu sore warga Kuningan dihebohkan dengan video pohon yang mengeluarkan api yang berada di Desa Cilayung Kecamatan Ciwaru. Dalam video tersebut...

Netizen Mass

(Pelajaran dari Kisah Para Nabi) Banyak teman yang bimbang, bertanya dan meminta pendapat tentang bagaimana mereka bersikap menghadapi kondisi negeri yang seperti “terbelah” ini. Mereka...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Rabu (24/4/2019) pagi menjelang siang, Ketua DPD Partai Golkar Kuningan, H Yudi Budiana berada di kantor Bawaslu Kuningan. Kehadiran caleg dapil...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Seorang tokoh muda sekaligus caleg dapil 2, Ade Aspandi menemukan fenomena bagi-bagi amplop pada masa tenang di lapangan. Namun sejauh ini...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kasus dugaan politik uang dimasa tenang yang terjadi di Desa Muncangela Kecamatan Cipicung kelihatannya bakal ditindaklanjuti pasca pencoblosan. Begitu pula kasus...

Politics

CIPICUNG (MASS) – Kasus politik uang terjadi di Desa Muncangela Kecamatan Cipicung pada masa tenang. Sejumlah warga diberikan amplop berisi uang oleh tim caleg...

Education

KUNINGAN (MASS) – Dalam upaya membendung hoax, PD PII (Pelajar Islam Indonesia) Kuningan menggelar Workshop Literasi Pelajar. Acara yang mengangkat tema ‘Budaya Literasi Budayanya...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Di era globalisasi saat ini siapa sih yang tidak menggunakan media sosial? Saya yakin hampir semua individu pasti menggunakan media sosial....

Government

KUNINGAN (MASS)- Wakil Bupati Kuningan yang baru-baru ini dilantik  M Ridho Suganda SH MSi  hadir dalam acara seminar yang bertajuk “ Menguatkan Peran Pemuda dalam...

Education

CIBINGBIN (MASS) – Guna menangkal bahaya hoax, mahasiswa KKN Unisa di Desa Ciangir Kecamatan Cibingbin mengadakan sosialisasi menyangkut medsos dan pelatihan jurnalistik. Kegiatan itu...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dalam acara syukuran HUT Bhayangkara ke 72 Rabu (11/7/2018), sejumlah piagam penghargaan diberikan oleh Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan SIK. Penghargaan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pilkada 2018 patut menjadi bahan evaluasi seluruh stakeholder politik di Kabupaten Kuningan. Pasalnya, surat suara tidak sah cukup fantastis hingga mencapai...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Terhadap hasil pleno rekapitulasi suara KPU Kuningan, Cabup Sentosa dr Toto Taufikurohman Kosim berujar menerima. Dirinya tidak akan menggugat hasil tersebut...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Paska pleno rekapitulasi suara KPU Kuningan di Horison Sangkanurip, Paslon Sentosa (Toto-Yosa) berkumpul di Setgab, Jl Syekh Maulana Akbar Rabu (4/7/2018)...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Beberapa pihak diam-diam menilai kinerja KPU Kuningan dalam tahapan penyelenggaraan pilkada 2018. Ada yang diungkapkan ke publik, ada pula yang memendam...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pasca pencoblosan pilkada, hubungan antara eksekutif dan legislatif terkesan tidak harmonis. Seperti yang terlihat pada rapat paripurna DPRD Selasa (3/7/2018), tiga...

Government

KUNINGAN (MASS) – Enam komisioner Kompolnas RI, Senin (2/7/2018), bertemu dengan Menkopolhukam Wiranto. Salah satu materi pertemuan terkait penilaian Kompolnas terhadap kinerja Polri dalam...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Apabila pleno KPU Kuningan berjalan mulus, “perang bapak” yang sebelum masa kampanye didengungkan berarti dimenangkan H Aang Hamid Suganda. Mantan bupati...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Setelah sowan ke kediaman H Acep Purnama, Minggu (1/7/2018) siang, Cabup H Dudy Pamuji menemui M Ridho Suganda di Bumi Aki...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Angka partisipasi pemilih yang dinilai rendah mestinya bisa digenjot. Ini apabila para kandidat mampu membangun kesemarakkan pilkada. “Partisipasi politik pada pilbup...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Mengacu pada hasil real count sementara, terlihat angka golput cukup fantastis. Persentasenya mencapai sekitar 40 persen dari total hak pilih 837.365...

Advertisement
Exit mobile version