KUNINGAN (Mass) – Pembukaan turnamen sepak bola Bupati Cup 2016 yang dipusatkan di stadion Mashud Wisnusaputra berlangsung sangat meriah, Kamis (18/8). Pasalnya, ribuan orang terlibat dalam kemeriahan pembukaan yang diawali dengan penampilan spektakuler para pelajar di Kabupaten Kuningan.
Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH dalam sambutannya, mengajak kepada seluruh peserta turnamen sepak bola agar bermain fair play. Bahkan, setiap pemain yang nantinya mendapat penilaian baik dari tim penilai, berpotensi bergabung di tim sepak bola tingkat kabupaten.
“Adanya turnamen ini sebagai ajang untuk mencari bakat, yang akhirnya kita akan memiliki tim yang handal di Kabupaten Kuningan. Jadi, khususnya para atlet bermainlah secara fair play, sportifitas, tunjukan kemampuan dan mental serta kharakter sebagai pemain sepak bola yang baik, karena nanti akan dinilai tim penilai untuk direkrut menjadi tim di tingkat kabupaten,” ungkapnya.
Bupati Acep berharap, digelarnya turnamen bola antar kecamatan ini bisa berjalan sukses dengan melahirkan para atlet sepak bola yang handal. Olahraga sepak bola merupakan salah satu cabang olah raga prestasi, bahkan cukup membanggakan prestasi cabang sepak bola di Kuningan.
“Kita pernah juara Piala Suratin Jawa-Bali 2005, Juara KNPI Cup Jabar 1985, berlaga di Divisi I Nasional dan terakhir mendapatkan medali perak pada Porda ke XI 2010 di Bandung. Sehingga, diharapkan dari turnamen ini mudah-mudahan akan memotivasi kita untuk melahirkan bibit-bibit unggul yang potensial,” sebutnya.
Sementara Ketua Paniti Bupati Cup 2016, Dr Toto Taufikurohman menyampaikan, dalam rangka HUT RI ke 71 Tahun sekaligus menyongsong Harjad Kuningan ke 518 dan mencari bibi-bibit sepak bola, maka turnamen sepak bola antar kecamatan ini digelar.
“Turnamen ini diikuti oleh 32 kesebelasan dari 32 kecamatan sewilayah Kuningan. Bupati Cup 2016 ini mari kita jadikan sebagai fasilitas pengembangan sepak bola masyarakat Kabupaten Kuningan, khususnya pecinta sepak bola dan diharapkan bisa lahir sepak bola yang mumpuni dan berprestasi,” pungkasnya.(andri)