KUNINGAN (MASS)- Adanya penyekatan jalan yang diberlakukan mulai pukul 14.00 WIB memang sangat dirasakan bagi siapapun.
Apalagi yang menggantungkan hidupnya pada ‘keramaian’ jalan seperti para pedagang dan angkutan umum.
Berbagai keluhan banyak diutarakan, seperti yang terpantau dari komentar-komentar postingan di media sosial Kuninganmass.com, maupun terucap secara langsung.
Meski begitu, setelah jadi aturan dan tujuannya menekan covid, memang tak bisa dielakkan lagi.
Setelah pada akhirnya semua ‘pasrah’, muncul lagi pertanyaan apakah dengan adanya pembatasan seperti saat ini, akan ada bantuan kembali untuk menjamin hak hidup masyarakat ?
Hal itulah yang dikeluhkan serta dipertanyakan salah satu pedagang kaki lima di sekitaran Jalan Aruji-Jalan Juanda, Doni Ryana.
Pada kuninganmass.com dirinya curhat serta bertanya, PPKM yang sudah mulai ini akankah masyarakatnya dibantu lagi atau tidak, kalau ada kapan cairnya.
“Ari nu bansos kumaha bade aya deui ta moal ? iraha cairna ? eta nu selalu jadi pertanyaan di masyarakat. Ari PPKM na tos berjalan ari bansos na can calair haruh asa rarungkad,” keluhnya Selasa (13/7/2021) siang.
Di hari pertama PPKM sejak pukul 14.00 WIB ini, Doni mengaku tetap berdagang meski jam bukanya singkat.
Meski berada di ‘ring 2’, bukan ‘ring 1’ seperti Jalan Siliwangi, dengan penutupan jalan tentu saja membuat pelanggan tidak datang ke tempatnya.
“Teu acan sampe disuruh tutup sih tadi, tapi kan jalana ditutup, ti Aruji ditutup, ti kaler ditutup, ditunguan da kesel. Nya tadi teh sebagian mah pulang wae, da pembelina oge teu araya,” sebutnya lagi.
Doni menerangkan, dirinya hanya mengutarakan apa yang dirasakannya beserta para pedagang lainnya.
Ia bahkan juga menceritakan, soal sopir angkutan umum seperti angkot, yang tentu tidak bisa jalan karena adanya penyekatan. (Eki)