KUNINGAN (MASS) – Selasa (2/2/2021) merupakan hari yang bersejarah karena dilakukan peletakan batu pertama Pabrik Pupuk Organik PT Bioganik Jaya Makmur di Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugugur.
Terwujudnya PT ini hasil kerjasaa Perumda Aneka Usaha Kuningan dengan mitra PT Citra Agrifarmerindo dan Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha. Mereka bersepakat untuk membangun perusahaan patungan dibidang industri pupuk organik.
Kerjasama ini bagain dari solusi pemecahana masalah kotoran hewan yang ada di Cipari. PT Cipta Agrifarmerindo telah memiliki pengalaman dibidang industri pengolahan pupuk organik dan juga memiliki jaringan dan kerjasama dengan PT Pupuk Indonesia.
Adanya kerjasama dengan PT Citra Agrifarmerindo merupakah upaya untuk menyerap produk dari pabrik yang akan dibangun.
Perumda juga bermitra dengan Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha yang memiliki bahan baku kotoran hewan (kohe). Dengan demikian, dari sisi pasar dan bahan baku, telah adanya kepastian.
Produk pupuk organik yang dihasilkan dari pabrik yang akan dibangun ini telah memiliki pasar tetap yaitu, PT Pupuk Indonesia serta kepastian bahan baku dari Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha.
Kemitraan tripartrit ini menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi permasalahan terhadap kotoran hewan yang sudah mewabah dalam 10 tahun ini.
Kehadiran pabrik pupuk organik ini menjadi bagian dalam membuka serapan tenaga kerja sehingga dapat berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
Perumda Aneka Usaha juga berkolaborasi dan mendukung program Pemerintah Kabupaten Kuningan yaitu, Petani Mandiri Pupuk. Dengan demikian, diharapkan pada tahun 2023 permasalahan kohe sudah tuntas seluruhnya.
Direktur Utama Perumda Nana Sutisna melaporkan, total potensi bahan baku kohe di kecamatan Cigugur berjumlah 144 ton, yang dihasilkan dari 3.200 ekor sapi.
“Untuk mengolah potensi bahan baku tersebut perumda melakukan penanganan industri usaha seluas 4.000 meter dikawasan tersebut,” jelasnya.
Diterangkan, dalam master plan PDAU di area tersebut akan di bangun pabrik seluas 4.000 meter yang di dalam nya akan di bangun kantor, lab, mushola dan tempat uji coba.
Selain itu ia menegaskan dalam tahun 2022 seluruh potensi bahan baku yang ada di Cigugur akan di olah menjadi bahan jadi.
“Kami berharap dari upaya ini dapat membantu mengurangi pengangguran di Kuningan, Karen jika didirikan pabrik akan membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat disini,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama, SH MH meminta kepada perusahaan umum daerah untuk merangkul para pihak yang terkait termasuk PT. Bioganik Jaya Makmur .
Pupuk merupakan bahan baku yang paling banyak terdapat di Kecamatan Cigugur, dengan begitu diperkirakan jika semua berjalan lancar, pasokan bahan baku akan terolah sehingga dapat tercipta ruang yang bisa menjadi peluang.
“Sedikit demi sedikit petani pun akan perlihatkan bahwa dengan pupuk organik pun kita bisa bercocok tanam dan mendapatkan hasil yang sama, “ ujar Bupati.
Ia beharap dengan kebutuhan akan pupuk yang masih belum terpenuhi, baik organik dan anorganik, dengan begitu ini adalah sebuah kesempatan emas, sehingga menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.(agus)