KUNINGAN (Mass) – Setelah ada kesiapan dari para kades dan camat se wilayah Kuningan Selatan, rencana pelebaran jalan Cipasung- Subang-Mandapajaya mulai direalisasikan. Tahap pertama yang dilakukan yaitu pengukuran bahu jalan.
Dalam dua hari ini, Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kuningan menerjunkan timnya. Dibantu oleh aparat kecamatan dan desa setempat, mereka melakukan pengukuran bahu jalan. Kanan jalan 2 meter, begitu juga kiri jalan. Tim survey dibagi 4 tim agar proses pengukuran lebih cepat.
“Ya betul sejak hari Selasa kemarin dilakukan pengukuran. Masyarakat sangat bersyukur rencana pelebaran jalan sudah mulai diwujudkan. Ini tahap awal,” kata Camat Selajambe, Drs Agus Sumedi kala dikonfirmasi kuninganmass.com, Rabu (2/8).
Dia mengaku sejauh ini tidak ada kendala dalam realisasi rencana pelebaran jalan. Masyarakat pemilik lahan di bibir jalan telah merelakan untuk diaspal. Justru mereka sudah tidak sabar untuk segera dilakukan pelebaran.
“Dari masyarakat tidak ada masalah. Alhamdulillah tidak ada yang keberatan. Mereka merelakan tanahnya untuk pelebaran jalan. Sementara baru lisan lewat musyawarah. Nanti kita akan minta kerelaan secara tertulisnya,” ungkap Agus.
Rencana pelebaran jalan sepanjang 57 kilometer tersebut membutuhkan anggaran senilai Rp200 milyar. Pemerintah Pusat sudah menyatakan kesanggupannya untuk mewujudkan harapan masyarakat Kuningan di wilayah selatan.
Gayung bersambut, pemerintah pusat pun berkeinginan untuk membuat jalan alternatif penghubung Jabar-Jateng. Saat ini jalur Jabar-Jateng baru dimiliki di utara dan selatan. Untuk mengurai kepadatan volume kendaraan, terlebih nanti beroperasi Bandara Kertajati BIJB di Majalengka, dibutuhkan jalur tengah di sepanjang jalan Cipasung-Selajambe-Subang-Cilebak. (deden)