KUNINGAN (MASS)- Seiring dengan deklrasi Kabupaten Kuningan sebagai tujuan wisata, maka satu persatu jumlah Kelompok Penggerak Pariwisata di Kabupaten Kuningan terus bertambah. Senin (19/8/2019) Kompepar Cibulan Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana.
Kompepar Cibulan merupakan ke 37 yang ada di Kabupaten Kuningan. Tentu hal sangat menggembirakan karena ada komitmen kuat terutama di daerah yang memiliki potensi wisata.
Sementara iut, proses pelantikan dilakukan oleh Kepala Desa Maniskidul M Sadiman di aula. Kepengurusan Kompepar Cibulan dibawah komando Asep Deni . Pria berambut gondrong ini akan dibantu oleh 15 anggota lainnya.
“Sebenarnya Kompepar Cibulan sudah ada sejak lama. Namun, vakum, sehingga sekarang mencoba dibangkitkan lagi. Semoga dengan hadirnya pengurus baru, kami bisa membantu pengembangan objek wisata yang ada di Desa Maniskidul,” tandas Asep.
Proses pelantikan disaksikan Kadis Disporapar Drs Jaka Chaerul, Kabid Kelembagaan Disporapar Kuningan H Tono Sumartono SSos, Lalu, Wakil Ketua Kompepar Kuningan H Maryoto, Kepala Seksi Pengembangan SDM Pariwisata dan Kelembagaan Ritto Riswanto MPar dan dua perwakilan dari Politeknik Pariwisata Prima Internasional Cirebon.
“Kami berharap adanya Kompepar Cibulan memberikan dampak positif terhadap perkembangan wisata yang ada di Maniskidul. Yang harus diketahui alasan kita memilih pengembangan wisata karena potensi sangat besar terlebih kita punya Ikan Dewa,” jelas Kades M Sadiman.
Kades yang baru satu tahun bertugas itu mengaku, bantuan dana seperti dana desa belum tentu akan mengalir selamanya. Untuk itu kemandirin dibutuhan agar ada pemasukan terhadap PADes.
Kadispopara Jaka Chaerul sendiri menerangkan, langkah positif agar pariwisata maju adalah membentuk Kompar. Setelah itu tentu arah akan apa yang dilakukan. Untuk Cibulan sendiri tidak perlu kesulatan karena objek sudah ada, selain tentu menciptakan yang baru.
Usai Kadisporapar berbicara, maka giliran Wakil Ketua Kompepar Kuningan H Maryoto. Ia mengatakan, Desa Maniskidul punya potensi yang melimpah yakni sumber air. Selain tentu ikan dewa dan potensi yang lainnya.
“Saya bersyukur dengan terbentuknya Kompepar baru. Kedepanya diharapkan memberikan dampak positif dan kami pun akan terus memberikan pembinaan,” jelasnya.
Sementara, pada sesia berikutnya adalah terjadi sesi tanya jawab dengan moderator Kabid Kelembagaan Disporapar Kuningan H Tono Sumartono SSos yang bergantian dengan Ritto. Pada sesi yang dibagi kedalam tiga sesi ini berlangsung seru.
Acara ditutup dengan panandatangan fakta integritas baik Kompepar maupun pihak yang hadir. Hal Ini sangat penting karena kalau tidak ada komitmen akan sulit menjalankan perkembangan wisata. (agus)