KUNINGAN (MASS) – Ono (42) pelaku pembunuh ibu kandung yang bernama Jumirah (77) di Dusun II Blok Bojong RT 1/2 Desa Kadatuan Kecamatan Garawangi ternyata pada siang harinya sudah berulah.
Menurut Didi Noer salah satu warga setempat, pelaku sebelum mengakhiri nyawa ibunya kandung, mengacak-ngacak gabah yang dijemur milik warga. Kontan saja hal ini membuat warga jengkel.
Tidak sampai disitu, ia juga menghambur-haburkan semen di makam. Pada saat ada warga yang memperbiki makan dan oleh pelaku semennya ditumpahkan kepada warga.
“Air kopi juga ia tumpahin bahkan ke badan warga juga. Tapi oleh warga dibiarkan, karena memang selalu seperti itu,” ujar pria yang juga karang taruna setempat, Jumat (21/8/2020) malam.
Ono selama ini tidak didiamkan tapi selalu diobati. Namun, pada enam bulan ini tidak diobati sehingga menjadi tidak kendali.
“Kakaknya yang usaha di Jakarta yang membiayai pelaku dan sudah enam bulan ini tidak diberikan obat,” jelas Didi lagi.
Pelaku mengalami stres sudah cukup lama dan puncaknya pada Jumat sore membunuh orang tua. Warga sendiri dengan kejadian ini.
“Ono selama ini tinggal dengan ibunya. Enam saudara sudah berkeluarga dan ada yang diluar kota. Pada saat melakukan pembunuh pelaku sempat menggunakan sarung dan pada akhirnya diberikan baju dan kolor sebelumnya diangkut polisi,” pungkasnya. (agus)
