KUNINGAN (MASS)- Komitmen Disdikbud Kuningan untuk membantu pemerintah dalam memerangi narkoba dibuktikan dengan menggelar tes urin terhadap pegawainya. Ada 196 ASN yang diperiksa tes urine usai apel pagi Selasa (17/4/2018).
Tes dilakukan di Aula kantor dinas pendidikan Jalan Sukamulya Cigugur oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan. Kegiatan test urine yg di inisiasi oleh Dinas Pendidikan ini yaitu menyikapi dan mempedomani SE Menpan RB No 50 Th 2017 tentang Pelaksanaan P4GN di Instansi Pemerintah dan mengimplementasikan Perda Kabupaten Kuningan No 2 th 2018 tentang Pencegahan dan Penggulangan NAPZA
Kegiatan tes urine diawali oleh Kadisdikbud Dr H Dian Rahmat Yanuar MSi. Setelah itu diikuti seluruh jajarannya. Meski sedikit kaget namun para ASN tetap semangat.
Sebelum kegiatan di laksanakan Dian Mengajak kepada seluruh jajaranya dari mulai pejabat struktural, guru, para pengawas dan staf untuk berkomitmen dalam memerangi kajahatan narkoba, terutama di dunia pendidikan di Kabupaten kuningan.
“Apabila ada oknum yang menyakalgunakan maka sanksi berat menanti. Ini bukan gretakan tapi akan dilakukan,” ungkap mantan Kepala Bappeda Kuningan itu.
Ditempat yang sama, Kepala BNN Kuningan Edi Heryadi MSi mengapresiasi dan berterimakasih pada Disdikbud Kuningan yang telah berkomiten dalam program P4GN. Adapun tujuan dari kegiatan ini intuk membersihkan lingkungan kerja instansi pemerintah khususnya di lingkup Disdikbud.
Diterangkan, test urine sebagai upaya deteksi dini mengantisipasi penyalahgunaan narkoba. Seperti data yang diketahui angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah menunjukkan angka 2,2 persen atau sekitar 4-5 juta jiwa.
Sehingga menekankan kepada ASN khususnya yang berada di instansi pemerintah khusus di lingkungan Disdikbud untuk melakukan deteksi dini, karena narkoba tidak mengenal strata pendidikan, ekonomi, maupun jabatan.
Edi mengharapkan kegiatan ini bisa memotivasi Seluruh SKPD dan badan di Kuningan bisa menindaklanjuti SE Menpan 50 tahun 2017 dan juga Perda Kuningan Nomor 2 tahin 2018.
“Diharapakan peran serta instansi pemerintah di Kuningan dalam memerangi kejahatan narokoba, sehingga ASN bersih dari penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap,” ujar Edi.
Dari tes tersebut ternyata hasilnya semua negative, sehingga pihaknya merasa senang. Berarti selama ini bisa menjaga diri.(agus)