KUNINGAN (MASS) – Sebuah kejadian heboh terjadi di foodcourt Taman Kota Kuningan. Pasalnya, sebuah gerobak otak-otak milik salah satu pedagang, terbakar karena kebocoran gas, Senin (18/4/2022) malam sekitar pukul 21.50 WIB.
Kejadian, bermula saat sang pedagang otak-otang sedang bersiap. Imas, warga Desa Taraju Kecamatan Sindangagung, pemilik dagangan, tengah membereskan dagangan, menyisakan penggorengan karena minyaknya masih dirasa panas.
Namun malam itu, Imas mengaku mendengar desisan serta bau gas yang bocor. Imas mencoba membuka laci penyimpanan gas LPG 3 kg di bagian bawa gerobak. Niatnya mencoba membuka regulator kompor.
Sayangnya, panas minyak penggorengan malah menyambar desisan gas tersebut. Api kemudian muncul dari selang gas dan regulator yang sudah dicabut, serta di minyak goreng bekas penggorengan.
Meski panik, Imas mencoba memadamkan api dengan air. Namun, api malah terus membesar. Rekan-rekan yang melihat kejadian, segera berusaha menolong Imas. Pihak kepolisian yang berada di lokasi juga sempat membantu. Pengunjung lain, segera melapor ke UPT Damkar Satpol PP Kuningan.
Kepala UPT Damkar M Khadafi Mufti mengatakan, dari informasi yang dikumpulkannya, kebakaran terjadi akibat gas LPG 3kg yang disimpan di dalam laci gerobak, tidak ada hawa. Karenanya, saat laci dibuka, gas keluar dari dalam gerobak dan terjadi reaksi dari minyak goreng yang panas, kebakaran.
“Korban mengalami luka bakar (+_ 10%) pada lengan sebelah tangan dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” tuturnya.
Untungnya, tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Barang lainnya pun, berhasil lolos dari kebakaran.
“Di lokasi kejadian, pusat jajanan taman kota Foodcourt, sama sekali tidak terdapat sistem proteksi kebakaran, baik APAR, Hidran, dan lain-lain,” sebutnya. (eki)
Gas Bocor, Gerobak Otak-Otak di Foodcourt Taman Kota Terbakar
KUNINGAN (MASS) – Sebuah kejadian heboh terjadi di foodcourt Taman Kota Kuningan. Pasalnya, sebuah gerobak otak-otak milik salah satu pedagang, terbakar karena kebocoran gas, Senin (18/4/2022) malam sekitar pukul 21.50 WIB.
Kejadian, bermula saat sang pedagang otak-otang sedang bersiap. Imas, warga Desa Taraju Kecamatan Cipicung, pemilik dagangan, tengah membereskan dagangan, menyisakan penggorengan karena minyaknya masih dirasa panas.
Namun malam itu, Imas mengaku mendengar desisan serta bau gas yang bocor. Imas mencoba membuka laci penyimpanan gas LPG 3 kg di bagian bawa gerobak. Niatnya mencoba membuka regulator kompor.
Sayangnya, panas minyak penggorengan malah menyambar desisan gas tersebut. Api kemudian muncul dari selang gas dan regulator yang sudah dicabut, serta di minyak goreng bekas penggorengan.
Meski panik, Imas mencoba memadamkan api dengan air. Namun, api malah terus membesar. Rekan-rekan yang melihat kejadian, segera berusaha menolong Imas. Pihak kepolisian yang berada di lokasi juga sempat membantu. Pengunjung lain, segera melapor ke UPT Damkar Satpol PP Kuningan.
Kepala UPT Damkar M Khadafi Mufti mengatakan, dari informasi yang dikumpulkannya, kebakaran terjadi akibat gas LPG 3kg yang disimpan di dalam laci gerobak, tidak ada hawa. Karenanya, saat laci dibuka, gas keluar dari dalam gerobak dan terjadi reaksi dari minyak goreng yang panas, kebakaran.
“Korban mengalami luka bakar (+_ 10%) pada lengan sebelah tangan dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” tuturnya.
Untungnya, tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Barang lainnya pun, berhasil lolos dari kebakaran.
“Di lokasi kejadian, pusat jajanan taman kota Foodcourt, sama sekali tidak terdapat sistem proteksi kebakaran, baik APAR, Hidran, dan lain-lain,” sebutnya. (eki)