KUNINGAN (Mass) – Kesuksesan dalam mengemban amanah dana hibah Australia, membuat PDAM Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan dipercaya oleh Presiden Joko Widodo. Tahun ini, BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) tersebut mendapatkan kucuran dana hibah yang bersumber dari APBN.
Nilai kucuran dana hibah itu cukup fantastis hingga mencapai Rp6 milyar. Sejak awal tahun PDAM melakukan pendataan terhadap calon pelanggan baru yang masuk kategori MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
“Karena program ini dikhususkan bagi MBR. Biaya pemasangannya murah meriah. Sekarang sudah ada 2000 calon pelanggan baru yang telah ditetapkan, untuk segera dilakukan pemasangan,” sebut Direktur PDAM Tirta Kamuning, Deni Erlanda SE MSi, Selasa (11/7).
Dengan biaya pemasangan yang ringan, lanjutnya, PDAM dituntut untuk melakukan pemasangan instalasi air menuju rumah pelanggan baru tersebut. Sebab nanti biaya tersebut akan ditutupi oleh dana hibah dari APBN.
“Jadi, sejak awal Juli itu kita mulai melakukan pemasangan instalasi kepada 2000 pelanggan baru. Targetnya dalam sebulan ini selesai. Baru setelah itu dilaporkan ke pusat sehingga dana hibah bisa dikucurkan,” jelasnya.
Deni merasa terbantu oleh program dana hibah MBR baik yang bersumber dari Australia maupun dari APBN. Sebab dengan begitu, masyarakat Kuningan yang dapat menikmati layanan PDAM bisa terus bertambah. Hal itu menurutnya, tidak terlepas dari peran bupati selaku owner, DPRD dan stakeholder lainnya.
“Data sekarang, pelanggan PDAM itu sudah mencapai 43 ribu pelanggan. Jika ditambah 2000 pelanggan baru, maka bertambah menjadi 45 ribu pelanggan,” ungkap Deni saat ditemui kuninganmass.com sebelum melaksanakan sholat dzuhur berjamaah menjalankan SE Bupati.
Dengan terus bertambahnya pelanggan plus terobosan inovatif yang diterapkan Deni, kini PDAM Tirta Kamuning masuk kategori sehat. Tak heran jika visinya sekarang, bukan lagi menuju PDAM Sehat melainkan menuju PDAM Mandiri. Atas keberhasilannya memimpin PDAM selama 4 tahun, Deni Erlanda kembali dipercaya bupati untuk menduduki jabatan direktur periode ke 2 sampai 2021 nanti. (deden)